Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Organisasi Aksi Solidaritas Era atau OASE Kabinet Kerja melakukan penanaman 5 ribu mangrove di Tanjung C’Beery, Kota Jayapura, Rabu (7/8/2019). Penanaman ribuan mangrove itu melibatkan 759 orang wakil pemerintah, wakil Dharma Wanit dan organisasi lainnya, dipimpin Ketua Dharma Pertiwi Daerah H Papua, Widiasih Sembiring.
Widiasih Sembiring menyatakan kegiatan itu dilakukan untuk memperbaiki kualitas lingkungan kawasan pesisir Tanjung C’Beery. “Kami harap, masyarakat turut menjaga kawasan mangrove itu, karena [pelestarian kawasan mangrove] tanggung jawab kita bersama. Apalagi kawasan mangrove juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan adanya agro wisata,” katanya, Rabu.
Ia menjelaskan, kawasan mangrove dapat menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat yang ada di kawasan C’Beery. “Program penanaman mangrove merupakan upaya pelestarian kawasan mangrove,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Jayapura Benhur, Tommy Mano mengatakan kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemerintah Kota Jayapura dalam merehabilitasi kawasan mangrove yang terdampak pembangunan jalan dan Jembatan Youtefa yang menghubungkan Hamadi dan Holtekamp.
“Masyarakat adat telah melepaskan sebidang kawasan mangrove untuk dibangun jembatan [penghubung] Hamadi-Holtekamp. Saya mewakili masyarakat adat pemilik hak ulayat menyampaikan terima kasih, karena pemerintah tetap punya perhatian untuk mengembalikan kawasan mangrove [di sana],” kata Mano, Rabu.
Dirinya mengaku akan terus merehabilitasi kawasan mangrove di wilayah pesisir lain Kota Jayapura. Mano menyatakan Pemerintah Kota Jayapura akan mengembangkan kawasan mangrove tanjung C’beery menjadi lokasi wisata.”Saat ini, kami sedang menata tanjung C’beery yang dikelola masyarakat adat setempat. Diharapkan, kawasan itu akan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat,” ujarnya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G