Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Sentani, Jubi – Untuk menghidupi keluarga, tidak harus selalu bergantung pada penghasilan suami semata, namun bagaimana caranya sang istri pun berusaha memutar otak agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga.
Lenny Lepi, perempuan asal Kabupaten Pegunugan Bintang, dengan modal Rp 200ribu, memberanikan diri memulai usaha kecil-kecilan di Sentani, tepatnya di Taruna.
Dengan modal gubug yang ditutupi seng berukuran 2x3m, menjadi modal untuknya mengatur jualannya sedikit demi sedikit, mulai dari rujak ketimun, mie instan, minuman dingin, pinang, dan makanan lainnya.
"Saya sudah jualan ini dari dulu ada satu tahun lebih tapi saya bongkar tempat yang lama karena harus ikut paitua punya tempat kerja," katanya, saat ditemui Jubi di tempat jualannya, Kamis (24/1/2019).
Perempuan asal Borme ini mengatakan ia memulai usaha ini karena kebutuhan di rumah semakin tinggi.
"Saya kalo hanya kerja saja tidak bisa dan harapkan suami saja tidak bisa juga, apalagi suami hanya seorang buruh bangunan, terus ada kebun tapi itu kan lama panennya," kata Lenny.
Ia memulai usaha di kios kecil ini dengan modal Rp 200ribu.
"Saya coba jualan sirup dulu dengan modal Rp 200ribu dan akhirnya saya kembangkan putar modal itu sampai bisa jualan seperti sekarang ini," jelasnya.
Walau pendapatan sedikit namun dapat mencukupi kebutuhan keluarga untuk makan dan minum.
"Kalo sepi itu dalam satu hari dapat Rp 70ribu dan kalo lagi ramai bisa Rp 200ribu atau Rp 250ribu. Saya mulai jualan dari pagi sampai jam 5 atau 7 sore. Kalau rujak ketimun dan sirop itu biasa anak-anak sekolah. Ini mereka keluar pulang itu langsung borong kasih habis. Kalo ketimun satu irisan Rp 1.000 dan sirop Rp 2.000 satu kantong plastik," ucapnya.
Ibu satu anak ini mengatakan ia memang punya kerinduan membuat kioas yang lebih layak namun semua itu terkendala dana.
"Saya mau juga bikin yang besar tapi kalau Tuhan kehendaki," ucapnya.
Di tempat yang sama, seorang warga masyarakat, Silly, mengatakan walau usaha yang dibikin Lenny Lepi kecil namun itu baik.
"Kecil yang penting ada pendapatan daripada tinggal di rumah dan saya pikir ini hal yang baik," ucapnya. (*)
