Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – SMP Santo Antonius Padua meliburkan aktivitas belajar-mengajar di kelas. Mereka menggantikannya dengan metode pembelajaran secara daring atau online.
“Siswa (sekolah) kami liburkan hingga 31 Maret. Namun, aktivitas belajar-mengajar tetap berjalan secara jarak jauh (daring),” kata Kepala SMP Antonius Padua Fransina Hikinda, ketika dihubungi Jubi pada Jumat (20/3/2020)
Sekolah diliburkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang menyebabkan pandemi covid-19. Siswa dan guru SMP Santo Antonius Padua memanfaatkan aplikasi Google Classroom sebagai sarana belajar-mengajar selama sekolah diliburkan.
“Siswa belajar dengan didampingi orangtua atau wali murid di rumah. Mereka diharapkan tetap menjaga kesehatan selama sekolah diliburkan,” ujar Hikinda.
Dia mengaku tidak ada kendala dalam penerapan teknologi informasi pada metode pembelajaran jarak-jauh tersebut. Itu karena aplikasi Google Classroom sering digunakan oleh sejumlah guru saat memberi tugas rumah kepada siswa.
Pihak sekolah juga turut menyosialisasikan upaya pencegahan penyebaran virus corona kepada siswa mereka. “Misalnya, (anjuran) pengenaan masker, (kebiasaan) mencuci tangan (setelah atau sebelum beraktivitas), dan menghindari tempat keramaian,” sebut Hikinda.
Walaupun sejumlah sekolah telah membiasakan penggunaan perangkat teknologi informasi, ternyata tidak semua siswa bisa menerapkannya dalam metode pembelajaran jarak jauh. Mereka tidak memiliki perangkat untuk mengakses internet di rumah.
“Saya bukan tidak tahu (menggunakan internet), melainkan tidak punya (perangkat) android. Jadi, selama libur, saya paling mempelajari (materi) yang sudah-sudah (yang pernah diberikan di sekolah) atau mengerjakan tugas dari guru (secara laring/offline),” kata Yenny Weya, Siswi Kelas VIII SMP Negeri I Sentani. (*)
Editor: Aries Munandar