Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Himpunan Pelajar Mahasiswa Lanny Jaya (HMPLJ), Sabtu (21/12/2019), menggelar Natal bersama yang dilakukan di Perumnas II Waena Gunung Kota Jayapura.
Ketua panitia Natal, Les Wenda, mengatakan perayaan Natal bersama mahasiswa Lanny Jaya dihadiri mahasiswa Lanny Jaya yang menempuh studi di beberapak kota di Jawa dan Bali serta beberapa kota lain di Indonesia karena rasisme kepada mahasiswa Papua yang terjadi beberapa waktu lalu sehingga mahasiswa ada yang pulang ke Papua.
“Jadi momen ini kami coba buat Natal Lanny Jaya se-Indonesia,” jelasnya.
Pada perayaan Natal kali ini, panitia juga mengundang para orangtua pelajar/mahasiswa, senior, dan anggota DPR Papua.
“Panitia dibentuk sejak bulan November dan kami laksanakan Natal ini dengan dana Rp200 juta lebih. Bagaimana saya tidak bisa tapi bagi Tuhan itu ya dan amin. Kami juga tidak mengajukan proposal ke pemda bahkan ke senior siapa pun, justru berkat dana itu datang sendirinya ke kami, sesuai dengan tema kami Orang benar dimerdekakan karena iman,” ucap Les.
Di tempat yang sama, Badan Pengurus Harian (BPH) Himpunan Pelajar Mahasiswa Lanny Jaya, Endius Wenda, mengatakan Natal ini merupakan momen yang tertunda yang pernah disampaikan oleh Bupati Lanny Jaya.
“Tahun 2017, Bupati Lanny Jaya pernah bilang kalau nanti mahasiswa Lanny Jaya se-Indonesia menggelar Natal bersama, tapi hal itu tidak terjadi,” kata Endius Wenda, yang menjabat sebagai Wakil BPH Himpunan Pelajar Mahasiswa Lanny Jaya.
Dengan momen Natal ini ia juga berharap untuk mahasiswa tidak saling membeda-bedakan satu sama lain.
“Mahasiswa harus jadi satu dengan tidak membeda-bedakan, dan buktinya itu terlaksananya Natal bersama hari ini,” ucapnya.
Dia juga mengatakan di tahun 2020 himpunan pelajar mahasiswa sedunia harus memiliki satu wadah yang dapat mengkoordinir semua mahasiswa.
“Kami mau di tahun 2020 itu ada satu wadah organisasi yang merangkul kami masih Lanny Jaya se-Indonesia,” kata Endius Wenda. (*)
Editor: Dewi Wulandari