LPMP Papua masih jadi rumah sehat pasien Covid-19

papua-wali-kota-jayapura
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura berencana menutup Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Papua sebagai rumah sehat penanganan pasien Covid-19 pada 31 Desember 2020. Namun rencana itu ditunda karena masyarakat masih sangat membutuhkan.

“Pasien yang dirawat di tujuh rumah sakit (di Kota Jayapura) ada 224 orang dan di LPMP ada 12 orang. Saya sudah pertimbangkan untuk tidak menutup LPMP,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (6/1/2021).

Read More

“Saya minta untuk diperpanjang 14 hari ke depan, sambil melihat perkembangan kondisi pandemic Covid-19 di Kota Jayapura, karena masyarakat sangat membutuhkan, apalagi yang tidak mampu bisa diinapkan di LPMP Papua,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Jayapura mengimbau masyarakat di Kota Jayapura agar memanfaatkan LPMP Papua sebagai tempat isolasi agar mendapatkan penanganan lebih cepat guna memutus rantai penyebaran virus korona.

Baca juga: Pemkot Jayapura minta Pemprov Papua perketat pengawasan jalur transportasi

“Setelah kami pertimbangkan dengan hunian sedikit atau 14 orang di akhir tahun, direncanakan akan di tutup. Namun setelah dipikirkan masyarakat yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah sehingga kami memutuskan kembali bahwa LPMP dilanjutkan karena pembiayaanya tidak sama dengan Hotel Sahid,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari.

Antari menjelaskan di Hotel Sahid, pasien Covid-19 ada atau tidak ada, pemkot tetap membayar uang sewa karena sewa berdasarkan jumlah kamar. Sedangkan di LPMP Papua, pembiayaanya berdasarkan jumlah orang yang ditangani.

“Mungkin yang kami lakukan adalah efisiensi tenaga kesehatan yang bekerja, baik dokter spesialis maupun perawat di LPMP,” ujar Antari. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply