Liburan tahun baru, Pemandian Kali Bak Makanuay ramai pengunjung

Pemandian Kali Bak Makanuay, Papua
Pengunjung Pemandian Kali Bak Makanuay menikmati sejuknya suasana pemandian. - Jubi/Yance Wenda

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Pemandian Kali Bak Makanuay di Kampung Harapan, Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua, ramai dikunjungi wisatawan yang mengisi liburan Natal dan Tahun Baru 2022. Lonjakan jumlah pengunjung mulai terlihat sejak Minggu (26/12/2021).

Dari pantauan Jubi, Pemandian Kali Bak Makanuay masih ramai dikunjungi wisatawan pada Sabtu (1/1/2022). Mereka datang dari Kabupaten Jayapura maupun Kota Jayapura.

Read More

Salah seorang petugas di pemandian itu, Marta Okyap mengatakan jumlah pengunjung selama masa liburan Natal dan Tahun Baru 2022 memang sangat ramai. “Kalau di hari biasa, [pemandian biasanya ramai pengunjung pada] Sabtu dan Minggu. Tapi hari libur [kemarin] memang pegunjung banyak sekali,” kata Okyap saat ditemui Jubi pada Senin (3/1/2022).

Baca juga: Wisata outbond ‘sepeda layang’ pertama di Papua resmi beroperasi

Pemandian itu dikelola oleh Marga Ongge dan Ohee, dan kedua marga mengatur gilir kerja para petugas di pemandian itu. Okyap menuturkan ia bertugas jaga pada Sabtu, saat jumlah pemandian itu dipadati wisatawan.

“Kemarin pas tanggal 1 Januri, itu memang tugas jaganya saya. Saya lihat pegunjung banyak sekali. Di air terjun atas juga banyak orang. Pegunjung itu sudah [banyak berdatangan] dari jam 09.00 WP, sampai sore itu ramai sekali,” ucapnya.

Setiap pengunjung yang membawa kendaraan pribadi dipungut ongkos parkir Rp20.000 per sepeda motor, dan Rp40.000 untuk setiap mobil. Setiap pengunjung juga membayar tarif untuk memasuki pemandian itu.

Baca juga: Wisata alam bukit Tungkuwiri, pemandangannya indah tapi jorok

Namun, Okyap menyatakan sulit menghitung kenaikan pendapatan yang diterima pengelola pemandian selama musim liburan Natal dan Tahun Baru. “Kalau bilang pendapatan [bertambah berapa], tidak bisa dipastikan berapa,” ujarnya.

Salah satu pengunjung pemandian itu, Edo berharap pemandian itu dijaga dan dikelola dengan baik. Jika pemandian itu bersih dan aman, Edo yakin para pengunjung tidak keberatan untuk membayar uang kepada pengelola pemandian.

“Kalau tempat ini dikelola baik, saya yakin soal harga masuk itu bukan ukuran. Pasti orang ramai berdatangan ke tempat ini. Yang paling penting, harus ada keamanan di tempat ini, karena sering kami dengar ada pemalakan yang terjadi,” jelasnya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply