KKR di Jayapura, ratusan pendeta PNG terkendala surat batas

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1

Jayapura, Jubi – Sebanyak 111 pendeta dan hamba Tuhan dari Papua Nugini (PNG) tiba di Kota Jayapura, Rabu (23/2/2017) untuk menghadiri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan penginjilan yang digelar Gereja Alkitab Kekudusan Papua Nugini atau Papua New Guinea Hollines Bible Church (PHBC) di gedung tongkonan, Jalan Jeruk Nipis, Kota Jayapura, 24-25 Februari 2017.

 

Koordinator PHBC di Indonesia, Pendeta Saul Elopere mengatakan, seharusnya sekitar 500 – 700 yang bakal hadir. Namun ratusan orang tak bisa hadir karena terkendala surat-surat lintas batas.
 
“Sebagaian besar tidak memiliki paspor dan kartu lintas batas. Makanya yang bisa hadir hanya 111 orang. Beberapa di antaranya adalah pendeta,” katanya kepada Jubi di Jayapura, Kamis (23/2/2017).

Hamba-hamba Tuhan dari PNG itu ke Papua melalui Skouw, Kota Jayapura, perbatasan RI-PNG. Beberapa tokoh gereja di antaranya, Pilipo–Direktur Misionaris semua gereja PHBC di Monagen PNG, David Sarwa–anak dari penerima injil pertama di PNG, Petrus–Koordiantor PHBC di Vanimo PNG, Pendeta Yafet yang akan menjadi pendeta PHBC di Wamena, Jayawijaya, Papua. Ada juga pendeta Milas Kombra, misionaris PHBC dari PNG dan Samson, Ketua Klasis Tambu pusat gereja PHBC.

“Ke depan, dalam agenda-agenda berikutnya hamba Tuhan dari PNG akan lebih banyak hadir. Yang hadir kini sebagian akan kembali usai KKR dan yang lainnya akan ikut ke Wamena dan Sorong, Papua Barat. Setelah itu barulah mereka kembali ke PNG,” ujarnya.

Perintis PHBC di Indonesia, Pendeta Johan Inggibal mengatakan, pembukaan kegiatan akan dilaksanakan, Jumat (24/2/2017).

“Apakah kegiatan dibuka pagi atau sore hari, kami menyesuaikan dengan agenda gubernur Papua. Rencananya beliau yang akan membuka kegiatan itu. Kami mengundang semua dedominasi gereja. Siapapun dia silakan datang. Visi kami datang membawa injil,” katanya. (*)
 

Related posts

Leave a Reply