Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura menargetkan pembersihan lingkungan Pasar Pharaa, Sentani selesai dalam tiga hari. Adapun pengangkutan sampah-sampah tersebut diperkirakan memakan waktu lebih lama, yakni selama empat hari.
“Sampahnya berserakan di mana-mana sehingga bupati menginstruksikan pembersihan Pasar Pharaa. Kami pun turun tangan membantu mengatasi sampah tersebut,” kata Kepala DLH Kabupaten Jayapura Kris Kores Tokoro kepada Jubi, Kamis (14/11/2019).
DLH mengerahkan sebanyak 100 petugas untuk membersihkan lingkungan pasar Pharaa dari tumpukan sampah. Mereka juga melibatkan anggota organisasi kemasyarakatan, yakni Lembaga Misi Reclasseering Indonesia (LMRI).
Tokoro mengatakan pembersihan pasar tidak bisa cepat diselesaikan walaupun banyak tenaga dan armada diterjunkan. Itu lantaran timbunan sampah telah menahun dan membusuk sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk menyingkirkan serta mengangkutnya.
“Sebagian besar sampah yang diangkut sudah membusuk. Itu karena tempat (penampungan) sampah sudah penuh (sehingga meluber dan berserakan),” ujarnya.
Selain dari aktivitas perdagangan, tumpukan sampah juga diduga berasal dari limbah rumah tangga masyarakat. Petugas pun harus mengerahkan sebanyak 10 truk. Setiap truk mesti bolak-balik hingga tiga kali untuk mengangkut tumpukan sampah.
Menurut Warga Sentani Rico Ananda Manullang, pemerintah seharusnya memperbanyak tempat penampungan sampah di Pasar Pharaa. “Dengan begitu, masyarakat bisa bisa membuang sampah pada tempatnya.” (*)
Editor: Aries Munandar