Kematian seorang ibu hamil di Sumba Timur akibat DBD

Papua
Ilustrasi, pixabay.com
Ilustrasi, pixabay.com

Usia kandungan tujuh bulan dan mengalami distres janin Dengue Hemorhagic Fever DHF  jilid 2.

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Read More

Kupang, Jubi  – Seorang ibu hamil bernama Asnat Landu Tana di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan meninggal dunia akibat diserang penyakit demam berdarah (DBD). Asnat sedang mengandung  tujuh bulan dan mengalami distres janin Dengue Hemorhagic Fever DHF  jilid 2.

“Ibu hamil itu meninggal bersama janinnya yang masih berusia tujuh bulan di rumah sakit ini, setelah dirujuk dari RS Lindi Mara dan membutuhkan trombosit,” kata Kepala Rumah Sakit Umum Umbu Rara Meha, Waingapu, Sumba Timur, Lely Harakay, Selasa, (12/3/2019)

Baca juga : Empat puluh kasus demam berdarah ditemukan di Kabupaten Jayapura

Wabah demam berdarah di Yalimo diatasi

Jayawijaya antisipasi penyebaran demam berdarah dari Yalimo

Lely menyebutkan saat tiba di rumah sakit kondisi pasien sudah dalam keadaan mimisan dan mengeluarkan darah saat batuk. Korban mengalami terlambat penanganan sehingga saat dibawa ke RS sebelumnya sudah dalam keadaan yang perlu perawatan intensif.

Menurut dia penangganan DBD di kabupaten itu sudah bukan lagi dilakukan secara biasa-biasa saja seperti yang sering dilakukan, yakni pemberantasan sarang nyamuk. Hal ini karena beberapa kasus DBD di Kabupaten itu sudah mencapai 17 kasus.

Berita terkait : Setidaknya 2200 orang terjangkit demam berdarah di Fiji 2017

WHO: para pelancong berpeluang sebarkan demam berdarah di Pasifik

Waspada demam berdarah, Dinkes imbau jaga kebersihan lingkungan

“Buktinya sampai saat ini sudah 17 kasus korban DBD yang meninggal, daerahnya sudah dilakukan PSN. Artinya bahwa ada yang salah,” ujar Lely menjelaskan.

Lely menilai sering terjadinya DBD di daerah itu kemungkinan akibat kontrol kegiatan PSN yang belum maksimal. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply