Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John NR Gobai mengatakan ia telah meneruskan aspirasi “Solidaritas Mahasiswa Bersama Rakyat Papua Tolak DOB Pemekaran,” yang berunjuk rasa pada Selasa (8/3/2022) kepada pimpinan DPR Papua. Hal itu disampaikan Gobai saat dihubungi Jubi pada Selasa malam.
Sebelumnya, Gobai dan sejumlah anggota DPR Papua menemui para mahasiswa yang tergabung dalam “Solidaritas Mahasiswa Bersama Rakyat Papua Tolak DOB Pemekaran” pada Selasa. Saat itu, massa aksi tersebut sudah dua kali dibubarkan oleh polisi, dan tertahan di depan SMA YPPK Taruna Bakti, Waena, Kota Jayapura.
Para anggota DPR Papua yang menemui para mahasiswa itu adalah adalah John NR Gobai, Yakoba Lokmbre, dan Alfred Anouw. Di sana, mereka mendengarkan berbagai orasi yang disampaikan para mahasiswa yang berunjuk rasa. Gobai dan para anggota DPR Papua akhirnya juga menerima dokumen aspirasi dan tuntutan “Solidaritas Mahasiswa Bersama Rakyat Papua Tolak DOB Pemekaran”, sehingga mereka mau membubarkan dari pada Selasa sekitar pukul 12.30 WP.
Baca juga: Ini korban luka dan kronologi pembubaran aksi tolak pemekaran
Gobai menyatakan ia telah meneruskan aspirasi para mahasiswa itu kepada pimpinan DPR Papua pada Selasa. “Aspirasi Solidaritas Mahasiswa Bersama Rakyat Papua Tolak DOB Pemekaran [sudah] diterima Wakil Ketua II DPR Papua, Edo Kaize didampingi Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairusi, tadi sore,” kata Gobai saat dihubungi Jubi pada Selasa malam.
Gobai mengatakan kontroversi pemekaran Provinsi Papua telah menjadi bahasan rapat Badan Musyawarah DPR Papua bersama pimpinan DPR Papua. Menurutnya, pimpinan DPR Papua telah menugaskan Komisi I DPR Papua untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan masalah pemekaran Provinsi Papua.
Baca juga: Demonstran dipukuli polisi di halaman Fakultas Teknik Uncen
“Jadi, untuk selanjutnya, [DPR Papua] menyiapkan pertemuan dengan stakeholder terkait penolakan pemekaran, sebagaimana yang di sampaikan Solidaritas Mahasiswa Bersama Rakyat Papua Tolak DOB Pemekaran tadi katanya.
Gobai mengatakan bahwa para pimpinan aksi Solidaritas Mahasiswa Bersama Rakyat Papua Tolak DOB Pemekaran masih ingin beraudiensi dengan pimpinan DPR Papua, pimpinan Majelis Rakyat Papua, dan Pemerintah Provinsi Papua. Ia menyatakan Komisi I DPR Papua dapat mempertemukan para pengunjuk rasa itu dengan para pimpinan DPR Papua, pimpinan Majelis Rakyat Papua, dan Pemerintah Provinsi Papua. “Itu yang nanti kami bicarakan di Komisi I,” katanya.
Baca juga: Kapolresta Jayapura: pembubaran demo pemekaran sudah sesuai prosedur
Gobai mengatakan pemerintah harus membuka ruang dialog yang seluas-luasnya dengan mahasiswa. “Kami berharap pimpinan dewan dan Pemerintah Provinsi Papua membuka dialog terbuka dengan mahasiswa Papua,” kata Gobai.
Wakil Ketua I Majelis Perwakilan Mahasiswa Universitas Cenderawasih, Kiri Keroman mengatakan DPR Papua menindaklanjuti aspirasi mereka. “DPR Papua jangan membuang aspirasi kami ke dalam tong sampah. Kalau DPR Papua tidak melanjutkan aspirasi kami, kami akan melumpuhkan seluruh Papua untuk tolak pemekaran [dan pembentukan] Daerah Otonom Baru,” kata Keroman.
Keroman menyatakan DPR Papua sebagai lembaga wakil rakyat Papua semestinya mendengarkan aspirasi para mahasiswa. “Apabila aspirasi kami tidak ditindaklanjuti, kami akan mobilisasi umum di seluruh Papua, mahasiswa bersama rakyat Papua akan melumpuhkan seluruh Papua untuk menolak Daerah Otonom Baru yang sedang diwacanakan dan dipaksakan Jakarta,” kata Keroman. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G