Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Koordinator lapangan aksi “Solidaritas Mahasiswa Bersama Rakyat Papua Tolak DOB Pemekaran”, Alfa Hisage mengumumkan nama mahasiswa yang terluka saat polisi membubarkan aksi mereka di Kota Jayapura pada Selasa (8/3/2022).
Hisage menyatakan salah satu mahasiswa yang terluka itu adalah Petrus Tebai, yang rusuk kirinya dipukul oleh aparat menggunakan laras senjata api. Petrus Tebai juga terkena beberapa peluru karet dan terkena gas air mata. Selain itu, ada Alex Tagi, yang bibirnya sobek karena dipukul dengan pentugan karet.
Baca juga: Demonstran dipukuli polisi di halaman Fakultas Teknik Uncen
“Egenius Tebay dipukul karet mati dan [terkena] sepakan sepatu lars di bagian belakang. Kemudian Natan Pigai dipukul dan terkena sepakan sepatu lars di bagian betis dan paha. Yustinus Goo dan Yulianus Goo sama-sama dipukul menggunakan karet mati di tangan kanan,” kata Hisage.
Massa juga sempat dipukul polisi saat dihalau mundur ke Kampus Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih. “Kiri Keroman dipukul bagian muka, bibir pecah. Wialo W Silak mendapatkan pukulan bagian badan,” ujar Hisage.
Berikut kronologi pembubaran demonstrasi “Solidaritas Mahasiswa Bersama Rakyat Papua Tolak DOB Pemekaran”
- Pukul 05 WP: Massa aksi mulai berjalan kaki di Jalan SPG Waena, dari arah Kampus Universitas Cenderawasih menuju Expo Waena. Namun dihadang polisi di depan SMA YPPK Taruna Bakti. Polisi memarkir tiga truk, dan tujuh mobil di sana.
- Pukul 09.25 WP: 3 mobil polisi, dan tujuh motor yang dikendarai polisi mendekati massa aksi, mencoba membubarkan dan memecah massa aksi yang berada di depan SMA YPPK Taruna Bakti.
- Pukul 09.30 WP: Pengunjuk rasa mencoba berkumpul lagi, dan kembali berusaha melanjutkan perjalanan menuju Expo Waena.
- Pukul 09.42 WP: Polisi kembali menghadang massa di depan SMA YPPK Taruna Bakti, terjadi negosiasi. Polisi akhirnya membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata. Sejumlah lima mahasiswa terluka ringan karena gas air mata dan peluru karet.
- Pukul 09.45 WP: Massa dihalau mundur hingga di depan Kampus Seminari Menengah Taruna Bakti.
- Pukul 09.50 WP: Massa dari Perumnas 3 bergabung dengan massa aksi yang tertahan di depan Kampus Seminari Menengah Taruna Bakti.
- Pukul 10.07 WP, massa aksi kembali bergerak hingga di depan SMA YPPK Taruna Bakti. Sejumlah mahasiswa berorasi di sana.
- Pukul 11:03 WP: Massa dari Expo Waena akhirnya ikut bergabung dengan massa aksi di depan SMA YPPK Taruna Bakti.
- Pukul 11.28 WP: Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Cenderawasih, Salmon Wantik berorasi dan membacakan tuntutan agar rencana pemekaran Provinsi Papua.
- Pukul 11.35 WP: Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John NR Gobai bersama sejumlah anggota DPR Papua menemui massa aksi di depan SMA YPPK Taruna Bakti.
- Pukul 11.58 WP: Para anggota DPR Papua berbicara menanggapi tuntutan massa aksi, para pimpinan massa menyerahkan dokumen tuntutan dan aspirasi mereka kepada anggota DPR Papua.
- Pukul 12.30 WP: Massa aksi membubarkan diri. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G