Ini alasan seorang nenek di Malaysia pasang bendera putih saat lockdown

karantina lockdown Papua
Foto ilustrasi - pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Petaling Jaya, Jubi– Seorang nenek di Malaysia bernama bernama Hadijah Neamat, 73 tahun berjuang mengatasi dampak lockdown Covid-19  dengan cara menggantung baju putihnya di luar jendela untuk meminta bantuan.

Read More

Kampanye #benderaputih yang dilakukan nenek itu menyita perhatian di media sosial untuk mengajak warganet membantu orang lain yang kesusahan selama penguncian total yang panjang di negeri Jiran itu.  Tak lama stelah Hadijah Neamat memasang bendera tetangga datang membawakan makanan dan barang kebutuhan lain.

“Saya pikir yang datang membantu itu orang luar kampung, seperti orang kaya atau menteri atau orang penting,” kata Hadijah, yang tinggal di permukiman padat penduduk di Petaling Jaya, Selangor, tak jauh dari ibu kota Kuala Lumpur.

Baca juga : Kehidupan malam Wuhan kembali menggeliat jelang setahun lockdow 

Warga Myanmar makan tikus untuk bertahan hidup selama lockdown

Kasus Covid-19 di Havana berkurang, Kuba cabut lockdown

Hadijah mengakui para tetangga telah membantu, namun ia mengatakan itu justru menjadi keprihatinan dirinya.

Hadijah tinggal bersama, Mohd Rusni Kahman 59 tahun, namun penyandang disabilitas dan tidak mampu mencari nafkah sejak menganggur setahun lalu.

“Terkadang saya hanya menatap ke atas… Jika tak punya pekerjaan, apa yang akan saya lakukan? Saya tak bisa bergantung terus pada anak,” kata Rusni.

Malaysia mencatat lebih dari 785.000 kasus Covid-19, jumlah itu terbanyak ketiga di Asia Tenggara, dan telah memberlakukan penguncian total lebih dari satu bulan. Namun hal itu telah berdampak pada masyarakat berpenghasilan rendah. Banyak dari mereka dikabarkan terpaksa menjatah makanan untuk keluarganya.

Menanggapi aksi bendera putih itu, para tetangga, pebisnis, politisi, dan bahkan pesohor telah menyumbangkan donasinya.

“Perlu keberanian lebih (untuk memasang bendera putih)… Karena itu sebetulnya memberi tahu orang-orang kalau Anda… tidak sanggup,” kata anggota dewan Maria Chin Abdullah kepada Reuters. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply