Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Harga bawang putih dan bawang merah melonjak dalam sepekan terakhir di Sentani. Kenaikan dipicu oleh berkurangnya pasokan lantaran belum ada kapal barang masuk di Jayapura.
“Harga 1 kilogram bawang merah dan bawang putih, sekarang Rp80 ribu. Harga normalnya, Rp60 ribu untuk 1 kilogram,” kata Wati, pedagang pasar kaget di Doyo Baru, Jumat (3/4/2020).
Wati juga menjual bawang merah maupun bawang putih dalam bentuk eceran kecil. Harganya sekitar Rp10ribu-Rp20 ribu untuk seukuran piring kecil.
“Karena harganya sedang mahal, saya juga hanya berani ambil (membeli) sedikit (dari agen). Biasa sekali ambil (beli dari agen) sebanyak satu karung (25 kilogram), tetapi sekarang hanya 5-10 kilogram untuk (kebutuhan) 2-3 hari,” jelasnya.
Wati baru sekitar tujuh bulan berjualan di pasar yang berada di depan Polres Jayapura tersebut. Selama ini dia berjualan pada pukul 15.00-22.00 Waktu Papua setiap hari. Wati bisa meraup penghasilan sekitar Rp1,5 juta-Rp2 juta dalam sehari.
Penghasilan tersebut berkurang hingga separuh sejak pemberlakuan pembatasan waktu berjualan di Kabupaten Jayapura. Pemerintah setempat menetapkan aktivitas perdagangan hanya boleh berlangsung pada pukul 06.00-14.00 Waktu Papua selama pandemi covid-19.
Wati pun harus menyesuaikan jadwal aktivitasnya di pasar. “Sekarang saya cuma bisa dapat Rp1 juta (sehari).”
Membatasi pembelian ke agen juga dilakukan Hellen, pedagang di Pasar Pharaa. Dia hanya membeli sebanyak 3-5 kilogram bawang merah dan bawang putih untuk dijual kembali kepada pelanggannya.
“Ada yang menjual bawang merah dan bawang putih hingga Rp100 ribu sekilogram. Karena harganya mahal, bawang merah beserta bawang putih saya jual campur dengan tomat dalam piring kecil,” kata perempuan asal Wamena, tersebut. (*)
Editor: Aries Munandar