Garuda tetap layani rute penerbangan Nabire, Wings Air tutup sementara

Wings Air di Nabire, Papua
Foto ilustrasi, pesawat Wings Air di Bandar Udara Nabire. - Jubi/Titus Ruban

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro di Provinsi Papua tidak mempengaruhi aktivitas Garuda Indonesia dalam melayani para penumpang penerbangan dari dan menuju Nabire. Di pihak lain, Wings Air memilih menutup sementara layanan rute penerbangan dari dan menuju Nabire.

Supervisor Garuda Indonesia Perwakilan Nabire, Sarwono menyatakan pihaknya masih melayani rute penerbangan dari dan menuju Nabire, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19. “Kami tetap melayani penerbangan, tapi sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan dan prokotol kesehatan,” kata Sarwono saat dihubungi melalui panggilan telepon di Nabire, Papua, pada Jumat (9/7/2021).

Read More

Setiap calon penumpang Garuda dari Nabire menuju kota lain di Papua harus menunjukkan surat keterangan hasil tes negatif uji cepat antigen. Karena di Nabire belum ada alat pemeriksaan real time polymerase chain reaction  atau RT-PCR, para penumpang Garuda menuju kota lain di luar Papua nantinya diwajibkan menjalani pemeriksaan RT-PCR di Makassar, dan bisa melanjutkan perjalanan jika hasil tes RT-PCR negatif.

Baca juga: Penumpang pesawat ke Jawa dan Bali wajib tunjukkan sertifikat vaksin COVID-19

Sarwono menyatakan semua calon penumpang yang akan membeli tiket pesawat Garuda dari Nabire wajib memiliki dan menunjukkan sertifikat sudah menerima dosis pertama vaksin COVID-19. “Jika tidak, petugas  akan menolak pembelian tiket. Sudah ada kejadian calon penumpang kami  tolak dan diberi kesempatan untuk ikut penerbangan berikutnya setelah divaksin,” kata Sarwono.

Ia menyatakan seluruh jadwal rutin penerbangan Garuda Indonesia tetap berlaku. Rute penerbangan Nabire – Jayapura tersedia setiap hari, kecuali pada hari Senin. Rute penerbangan Nabire – Timika tersedia tiga kali seminggu, pada hari Selasa, Jumat, dan Sabtu. Jumlah penumpang dalam setiap penerbangan dibatasi 50 persen dari kapasitas pesawat.

“Volume penumpang tiap hari beda. Penerbangan bisa [mengangkut] 3-5 orang, bisa juga 20-30 orang. [Namun] kami tidak mengizinkan [kapasitas pesawat terisi] full seperti dulu,” kata Sarwono.

Baca juga: Kemenkes jamin persediaan obat selama PPKM Darurat

Saat ditanyai tentang kemungkinan Garuda Indonesia menutup sementar rute penerbangan dari dan menuju Nabire, Sarwono menyatakan kebijakan untuk menutup sementara atau membuka rute penerbangan merupakan wewenang pimpinan pusat Garuda dan Kementerian Perhubungan. “Kalau untuk off, bukan wewenang saya, [itu wewenang] Garuda Indonesia pusat dan pemerintah. [Penerbangan tetap dibutuhkan] untuk [perjalanan dinas] pejabat, [pengangkutan] vaksin maupun kargo. Kemarin ada 1 ton [kargo] masih ketinggalan,” kata Sarwono mencontohkan.

Sementara itu, Wings Air menutup sementara layanan rute penerbangan dari dan menuju Nabire. Penutupan sementara itu berlaku hingga 25 Juli mendatang.

Airport Manager Wings Air Nabire, Achmad Sanusi Yunus menjelaskan penutupan sementara layanan rute penerbangan dari dan ke Nabire itu merupakan instruksi pimpinan pusat Wings Air. “Itu [keputusan] internal perusahan guna mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan PPKM,” kata Achmad. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply