Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Kemunculan halo mengejutkan sejumlah warga di Nabire. Mereka heran bercampur kagum saat melihat lingkaran cahaya yang menyerupai cincin di sekitar matahari di langit, tersebut.
“Ini baru pertama kali terjadi (kami meyaksikannya). Kami tidak tahu itu apa. Ada semacam pelangi yang melingkari matahari sehingga terlihat sangat indah,” kata Steven Simajuntak, warga Kelurahan Morgo.
Fenomena halo terjadi pada Selasa siang (25/2/2020). Kejadian alam tersebut berlangsung sekitar 2 jam, yakni sejak pukul 10.30 Waktu Papua.
Halo terjadi akibat refraksi atau pembiasan cahaya matahari yang melintasi kristal es pada awan cirrus di atmosfer. Kejadian tersebut dikategorikan fenomenal karena langka.
“Awan cirrus berada di ketinggian 5-10 kilometer (di atmosfer). Awan ini memunyai partikel sangat dingin dan biasa berwujud (kristal) es,” kata Koordinator Operasional Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nabire Eusebio A Sampe .
Dia melanjutkan kristal es pada awan cirrus bersifat transparan atau tembus pandang dan memantulkan bias sinar matahari. Karena itu, kondisi langit di sekitarnya menjadi lebih gelap sehingga menghasilkan refleksi cahaya.
“Halo biasa terjadi pada saat cuaca cerah. Itu merupakan peristiwa alam biasa walaupun jarang terjadi. Kemunculan halo bukan menjadi pertanda terjadinya (kondisi) cuaca ekstrem,” tegas Sampe. (*)
Editor: Aries Munandar