Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Proses evakuasi dua korban penembakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB, dari Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua yang sempat tertunda akibat cuaca buruk, akhirnya berjalan aman dan lancar.
Hal tersebut disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, yang menyebut dua korban penembakan dievakuasi menuju Bandar Udara Mozes Kilangin, Kabupaten Minika sekitar Pukul 07.30 WIT, dengan menggunakan Helikopter Caracal milik TNI AU.
Baca juga:
TPNPB nyatakan bertanggung jawab atas penembakan prajurit TNI di Puncak
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak tanpa terkecuali yang telah membantu proses evakuasi, sehingga dapat berlangsung dengan aman dan lancar,” kata Erlangga di Jayapura, Senin (21/2/2022).
Ia menjelaskan, aksi penembakan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata – istilah aparat keamanan Indonesia terhadap TPN PB dan kelompok bersenjata di Papua,) terjadi pada Sabtu (19/2/2022) di waktu dan lokasi berbeda. Praka Fermansyah (29) yang merupakan personel TNI AU Satgas Lanud Kopasgat tertembak saat sedang melakukan pengamanan di Bandara pada Pukul 07.35 WIT.
Sedangkan Glen Sumampaw (30) Karyawan PT. Martha Tunggal Teknik (MTT) tertembak pada sore hari sekitar pukul 15.30 WIT saat melintas di dekat Tugu Kampung Kago dan mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak kiri
“Praka Fermansyah mengalami luka tembak di bagian bahu sebelah kiri tembus punggung kanan. Saat dievakuasi kedua korban masih dalam kondisi sadar dan stabil,” ujarnya.
Kapendam Erlangga menambahkan, setibanya di Mimika, kedua korban akan langsung mendapat perawatan secara intensif dengan harapan dapat segera pulih sehingga bisa beraktivitas kembali.
“Mohon doanya dari semua pihak semoga kedua korban dapat segera pulih, dan tidak ada lagi korban-korban berikutnya dari aksi teror yang tidak berperikemanusiaan dari gerombolan KKB,” tutupnya. (*)
Editor: Syam Terrajana