Natal dan Tahun Baru, Disperindagkop Papua jamin ketersediaan bahan pokok

papua-sidak-bahan-pokok
Kepala Disperindagkop, UKM, dan Tenaga Kerja Papua, Omah Laduani Ladamay, saat melakukan sidak harga dan ketersediaan bahan pokok - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Papua, Omah Laduani Ladamay, memastikan ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga saat Natal dan Tahun Baru.

“Kami sampaikan, ketersediaan stok sembilan bahan pokok dan komoditas strategis lainnya, Insya Allah tidak ada masalah,” ujar Ladamay, usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Mall Jayapura, Gudang Bulog Papua dan Papua Barat, dan Saga Abepura, Kota Jayapura, Selasa (22/12/2020).

Read More

Dikatakan Ladamay, komoditas bahan pokok seperti lombok, telur ayam, bawang merah, beras, minyak goreng, dan gula pasir terpenuhi.

“Sekarang lombok bisa dibeli di harga Rp75 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 110 ribu. Telur dari Surabaya Rp60 sampai Rp68 ribu, bawang merah Rp45 ribu di supermasket. Beras bisa bertahan sampai lima bulan ke depan,” ujar Ladamay.

Dikatakan Ladamay, pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok untuk memastikan agar warga tidak panik menghadapi Natal dan Tahun Baru.

“Kami imbau kepada pedagang mulai dari pedagang enceran dan distributor menjaga kestabilan harga, karena di masa pandemi Covid-19 saat ini banyak orang kehilangan pendapatan,” ujar Ladamay.

Ladamay menambahkan Disperindagkop, UKM, dan Tenaga Kerja Papua juga mendatangkan komoditas dari luar Papua seperti telur ayam dari Surabaya sebanyak satu kontainer, cabai rawit, dan bawang merah, dengan tujuan menekan kenaikan harga di pasar tradisional dan pasar modern.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan distributor agar harga dan ketersediaan bahan pokok tetap terjamin dan masyarakat mendapatkan harga terjangkau ,” ujar Ladamay.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru, pelayanan air bersih di Jayapura tetap optimal

Ketua TPID Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan pemerintah wajib menjaga ketersediaan bahan pokok, kestabilan harga, supaya masyarakat ridak berteriak khususnya setiap kali perayaan Idul Fitri dan Natal.

“Kalau kurang (bahan pokok) kita suplai di daerah lain supaya harga stabil baik di pasar tradisional dan pasar modern dan tidak kekurangan bahan pokok,” ujar Tomi Mano yang juga Wali Kota Jayapura.

Tomi Mano mengharapkan kerjasama dari pedagang baik pedagang enceran dan distributor untuk tidak menimbun dan menaikkan harga serta dan menjual makanan kadaluwarsa. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply