Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nabire, Papua belum mengizinkan sekolah Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Yulianus Pasang mengungkapkan belum diizinkannya TK dan Paud lantaran siswa-siswinya masih dikategorikan anak-anak usia dini, sehingga, perlakuan dan pergaulannya belum memahami untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Kami belum bisa izinkan TK dan Paud tatap muka,” ungkap Kadis Yulianus Pasang ketika dihubungi Jubi via selulernya pada Kamis (21/1/2020).
Pasang mengatakan, terdapat beberapa guru TK yang memberi laporan bahwa sebagian orangtua murid menghendaki pembelajaran tatap muka. Bahkan, terdapat orang tua yang sudah membuat surat pernyataan.
Akan tetapi, Dinas pendidikan belum dapat mengizinkan hal itu.
“Katanya dari guru TK, ada orang tua yang keberatan jika anaknya tidak belajar di sekolah,” kata dia.
Namun Pasang menyarankan agar para guru TK menahan diri sambil menunggu rapat guna membahas tatap muka TK dan PAUD, sambil menunggu proses tatap muka yang sudah dilaksanakan oleh SMP dan SMA. Jika memungkinkan maka tatap muka bisa dilaksanakan.
“Jadi saya sarankan kepada guru TK agar bersabar sambil menunggu evaluasi proses tatap muka SD dan SMP baru TK bisa tatap muka,” saran Pasang.
Terpisah, Fedrika Wabdaron, seorang guru PAUD di gereja GKI Tabernakel Nabire mengaku, proses kegiatan belajar yang dilakukan di sekolah itu melalui sistem belajar di rumah (BDR). Hal itu sudah berlangsung semenjak awal pandemi.
Ia menjelaskan, tugas biasanya diambil oleh orang tua setiap awal minggu di hari senin, nantinya di kembalikan pada hari senin lagi dan mengambil tugas berikutnya.
“Selama pandemi ini orang tua siswa ke sekolah mengambil materi untuk satu minggu berjalan,” ujar Wabdaron.
Namun kata dia, rencana tatap muka di Paud ini akan berlangsung pada hari Senin mendatang (25/1) dengan menerapkan protokol kesehatan, tentunya hal ini dilakukan dengan persetujuan dan pernyataan orang tua siswa.
“Jadi kami rencana minggu depan tatap muka, ini uji coba dulu sambil melihat perkembangan nantinya,” kata Wabdaron.
Editor: Edho Sinaga