Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Pemilihan Umum untuk Caleg dan Pilpres serentak tahun 2019 yang seharusnya berlangsung pukul 08.30 WP harus tertunda hingga siang akibat keterlambatan pendistribusian kotak suara di masing-masing TPS oleh KPUD.
Seperti halnya yang dialami di TPS 014 kelurahan Sentani Kota distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Selain Hologram surat suara DPRD yang terbuka atau terlepas, di dalam kotak suara juga tidak tertulis jumlah surat suara yang sudah terisi di kotak.
Hal tersebut dikatakan Yance Wenda selaku sekretaris penyelengara di TPS 014 tempat pengungsi korban banjir Toladan, Rabu (17/4/2019).
“Seharusnya hologram surat suara terikat namun saat kami ambil di Puspenkap Hawai tempat penyimpanan kotak suara sudah terbuka ketika kami membuka logistik di tempat pencoblosan,” kata Yance.
Karena keterlambatan dan terbukanya hologram tersebut, kata Yance selaku sekretaris penyelenggara, kembali membuka semua isi logistik lalu memberikan penjelasan kepada para saksi dan pemilih.
“Dari empat kotak suara yaitu kotak suara Presiden, DPD RI, DPR RI dan DPRP, hanya kotak suara DPRD saja ketika di ambil hologramnya terbuka atau di lepas,” kata Yance.
Sementara itu, Mina Wenda sebagai pemilih mengaku kesal karena keterlambatan pendistribusian logistik sehingga mereka harus menunggu kotak suara di TPS berjam-jam.
“Kami dari rumah sudah ada di TPS pukul 07.00 WP namun sebagian kotak suara belum di datangkan oleh KPUD hingga kami harus menunggu lagi cukup lama, dan kami akhirnya mulai mencoblos pukul 13.00 siang, ” katanya.
Dari jumlah pemilih 299 orang, di TPS 014, pemilih antusias mengikuti pencoblosan meski harus molor waktu hingga siang hari tadi. (*)
Editor : Edho Sinaga