Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Bupati Mathius Awoitauw, kembali menegaskan usul pembentukan Provinsi Papua Tabi terlahir dari aspirasi masyarakat. Para pemimpin daerah hanya menindaklanjuti kehendak rakyat tersebut.
“Tidak benar bahwa pemekaran (Provinsi Papua) merupakan kepentingan elite politik. Banyak aspirasi masyarakat masuk kepada kami selaku pemimpin daerah. Itu harus ditindaklanjuti dengan kajian ilmiah,” tegas Awoitauw, yang juga Ketua Forum Kepala Daerah se- Tanah Tabi, Rabu (4/12/2019).
Dia menyontohkan pernyataan sikap dari Dewan Adat Suku Oktim. Mereka menyampaikan langsung aspirasi tersebut kepada Awoitauw sewaktu mengunjungi Distrik Kaureh, beberapa hari lalu.
“Dewan Adat Suku Oktim menyerahkan pernyataan dukungan terhadap pemekaran provinsi. Masyarakat telah memahami perjuangan selama ini sehingga aspirasi itu harus kami kawal hingga final (Provinsi Papua Tabi terbentuk),” kata Awoitauw.
Ketua Dewan Adat Suku Oktim Mathius Ogogo menyatakan dukungan terhadap pembentukan Provinsi Papua Tabi merupakan aspirasi murni dari seluruh masyarakat mereka. Masyarakat yakin banyak dampak positif bakal mereka dinikmati dari pemekaran Provinsi Papua tersebut.
“Pemekaran akan mendatangkan lapangan pekerjaan (bagi masyarakat). Kami juga meminta perhatian (dari pemerintah) terhadap pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, sosial budaya serta peningkatan ekonomi rakyat,” kata Ogogo. (*)
Editor: Aries Munandar