Tercatat permintaan minyak kelapa Belanda cukup tinggi di triwulan I tahun 2020, meski sedang pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Papua No.1 News Portal | Jubi
Manado, Jubi – Provinsi Sulawesi Utara mengekspor Crude Coconut Oil atau minyak kelapa mentah sebanyak 17.897 ton ke Belanda pada triwulan I tahun 2020. Tercatat permintaan minyak kelapa Belanda cukup tinggi di triwulan I tahun 2020, meski sedang pandemi Virus Corona atau Covid-19.
“Artinya Covid-19 tidak mempengaruhi negara tersebut untuk membeli CCO dari Sulawesi Utara,” kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, Darwin Mukdin, Jumat, (8/5/2020).
Baca juga : Ekspor perikanan Batam ke Singapura diklaim normal di tengah wabah COVID-19
Ekspor komoditas Riau selama 2019 anjlok 22,27 persen
Daerah ini siap ekspor 480 ton bumbu rendang ke Arab Saudi
Darwin mengatakan CCO sebanyak 17.897 ton tersebut mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 13,59 juta dolar AS. Minyak kelapa itu berasal dari kopra petani yang diolah oleh pabrik sebagai produk setengah jadi, kemudian diekspor. Sedangkan pasar ekspor CCO Sulawesi Utara lebih dari satu negara, tercatat selain Belanda tujuan pasar ekspor lain Malaysia Amerika Serikat, China, dan beberapa negara Eropa.
“CCO Sulawesi Utara menguasai pasar terbesar di dunia karena mutunya baik sehingga diminati banyak negara konsumen,” kata Darwin menambahkan.
Minyak kelapa merupakan salah satu produk turunan kelapa yang memiliki potensi ekspor besar, ia berharap petani akan terus mengembangkan produk turunan dari tanaman andalan Sulawesi Utara tersebut guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ia menjamin Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan terus berusaha memfasilitasi petani dan eksportir untuk memasarkan hasil produksi mereka ke luar negeri. “Karena hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan penerimaan devisa bagi negara melalui daerah ini” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol