Papua No. 1 News Portal | Jubi
Enarotali, Jubi – Bupati Paniai, Meki Nawipa mengatakan , para kepala kampung di 216 kampung harus manfaatkan dana desa (DD) dengan baik, seperti membuat jembatan, jalan, kolam ikan, kandang ternak. Bukan bagi-bagi sembarangan apalagi habiskan di kota besar tanpa tujuan jelas.
“Sedikit lagi ada pemilihan kepala kampung serentak di Kabupaten Paniai. Maka itu, kepala kampung yang sukses tetap lanjutkan jabatan, yang gagal bangun kampung kita harus ganti,” kata Bupati Meki Nawipa saat apel gabungan di halaman kantor Bupati Paniai, Senin, (24/1/2022).
Bupati Nawipa mencontohkan dua kepala kampung yang sukses sesuai rapornya, yakni Kepala Kampung Bado Pugoo, Distrik Pugo Dagi dan Kepala Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur. Menurut dia, dana desa di Kabupaten Paniai sebesar Rp 300 miliar telah dan akan beredar di kabupaten Paniai sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Tapi dana desa semuanya lari keluar, tidak tahu. Mungkin ke perjudian, tempat-tempat tidak baik. Makanya, kita orang Paniai tidak berkembang baik di atas tanah Paniai karena kita masih memperkaya orang lain,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa banyak orang yang bukan orang asli Paniai yang ada di kota Enarotali dan Madi, seolah diperkaya dengan situasi itu.
“Ingat dan lihatlah, kios-kios yang dibangun pakai daun seng di sekitar Enarotali dan Madi itu mereka sudah menjadi orang-orang kaya. Karena apa, dari dana desa, dari negeri ini. Maka itu orang asli di sini harus punya kandang ternak, harus punya kebun makanan, harus punya kolam ikan, harus punya kebun kopi, dan lainnya. Kita harus jadi Tonawi (tuan di atas negeri kita sendiri). Jangan semua gantung, jangan semuanya beli-beli,” katanya tegas.
Ia menghendaki agar supaya seluruh kepala kampung hidupkan masing-masing kantor kampung.
Kepala Distrik Paniai Timur, Alfred Yogi mengatakan, sesuai dengan arahan pimpinan daerah Kabupaten Paniai, pihaknya berkantor dan menetralisir semua aktivitas yang membahayakan bagi masyarakat.
“Kami merencanakan buat rapat kerja (raker) bagi kepala kampung supaya semuanya hidup dan berjalan dengan baik. Tapi itu setelah raker di tingkat 24 Kepala Distrik se Kabupaten Paniai,” kata dia.
Ia menambahkan, tahun 2022 dirinya bersama para Kepala Kampung di Distrik itu telah melakukan penanganan terhadap sejumlah masalah yang membahayakan bagi masyarakat, namun atas kerjasama Tri Pimpinan Daerah (Tripida) antara Distrik, TNI dan Polri. (*)
Editor: Syam Terrajana