Bupati Paniai janjikan bantuan uang bulanan untuk petani kopi

Bantuan petani kopi Papua
Bupati Paniai Paniai Meki Nawipa saat menyerahkan bantuan dana kepada ketua kelopok petani kopi. - Jubi/Abeth You

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Enarotali, Jubi – Bupati Paniai Meki Nawipa meninjau kebun kopi di Kampung Baamoma, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua, Jumat, (17/7/2020). Dalam kunjungannya, Nawipa menjanjikan bantuan uang bulanan senilai Rp3 juta untuk setiap hektar kebun kopi yang dimiliki para warga.

Sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Paniai turut serta dalam kunjungan Nawipa itu, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Junaidi Zonggonau, Kepala Bagian Humas Priska You, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Paniai. Selain itu, juga ada tiga kepala distrik yang turut serta dalam kunjungan itu.

Read More

Saat bertemu para petani kopi di Baamoma, Bupati Meki Nawipa mengatakan akan memberikan bantuan uang bulanan senilai Rp3 juta untuk setiap hektar kebun kopi yang dimiliki petani. “Jadi, kalau ada yang lebih dari 1 hektar, maka kita sesuaikan dengan ukuran. Seandainya ada yang tanam kopi 5 hektar, maka tiap bulan akan kami kasih uang Rp 15 juta,” ujar Nawipa di depan para petani kopi itu.

Nawipa menyatakan ia akan membantu para petani kopi di Paniai. “[Kalau] berkaitan dengan proposal kopi, [lebih baik] saya turun lihat, dan berikan uang di kebun. Jadi mulai tahun depan saya berkantor di kebun kopi. Siapa yang sudah ada kebun kopi, saya [akan] datang lihat, dan kasih uang. Tidak perlu datang [ke Kantor Bupati dan bawa] proposal,” kata Nawipa.

Baca juga: Cerita tiga generasi petani kopi di Paniai

Dalam kunjungannya ke Baamoma itu, Nawipa memberikan bantuan modal usaha senilai Rp90 juta kepada tiga kelompok petani kopi. Pemberian bantuan itu disaksikan ratusan warga yang hadir.

“Ini saya kasih [uang] karena kalian sudah kerja, sudah tanam kopi, sudah bikin pagar. Ke depan, saya akan datang sekali dalam dua minggu,” kata Nawipa.

Plt Kepala Dinas Pertanian, Junaidi Zonggonau mengatakan pihaknya mendukung penuh program Bupati Paniai menggalakkan penanaman kopi. Apalagi kopi produksi para petani di Papua diminati pasar dengan harga tinggi. “Hari ini kopi jadi komoditas unggulan di seluruh dunia. Kebun kopi ini tidak rugi, hasilnya akan dinikmati oleh masyarakat sendiri,” kata Zonggonau.

Salah satu ketua kelompok petani kopi, Yohanes Yogi mengatakan selama masa pandemi Covid-19 di Papua ia justru bisa memperluas kebun hingga 1 hektar. Yogi berharap seluruh mekanisme bantuan bagi petani kopi dapat dituangkan dalam aturan daerah, sehingga bantuan itu tetap ada meski telah terjadi pergantian kepemimpinan daerah.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply