Bupati Jayapura harap kampung-kampung adat makin kreatif

Ketua Harian PB Peparnas dan forkopimda saat foto bersama di Patung Obor Peparnas di Kampung Kaitemung, Distrik Nimboran. -Jubi/Engel Wally

Papua No.1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitau mengatakan kampung-kampung yang sudah ditetapkan atau dicanangkan sebagai Kampung Adat, harus mampu berkreasi untuk menciptakan sesuatu yang baru, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke kampung tersebut.

Sebagian besar, kata Bupati Mathius, kampung-kampung di Kabupaten Jayapura sudah beralih status menjadi Kampung Adat, untuk itu setiap masyarakat yang tinggal di kampung harus mampu memikirkan bagaimana masa depan kampungnya.

Read More

“Kalau masyarakat sudah bisa menciptakan inovasi dan kreasi serta karya baru bagi kampungnya masing-masing, pasti banyak orang akan mengunjungi kampung tersebut dan sudah pasti menjadi destinasi wisata yang menguntungkan masyarakat setempat,” ujarnya, di Sentani, Rabu (3/11/2021).

Menurutnya, potensi SDA di masing-masing kampung sangat menjanjikan dan itulah harta kekayaan yang dimiliki oleh setiap kampung. Ada sejumlah kampung yang melakukan inovasi dan kreasi baru seperti Kampung Yoboi, Doyo Lama, Yokiwa, Repang Muaif, Tablanusu dan masih banyak lagi yang lainnya.

“Kampung Yoboi pada pelaksanaan PON kemarin banyak sekali tamu-tamu yang mengunjungi. Bahkan ada beberapa pejabat pemerintah pusat seperti Menteri Parekraf dan pimpinan daerah setingkat gubernur yang ke Kampung Yoboi, hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi kampung tersebut. Dan ini yang kita harapkan bisa dilakukan oleh kampung lain,” jelasnya.

Sementara itu, tokoh agama Kampung Kaitemung Distrik Nimboran, Alberth Wambukomo menjelaskan bahwa masyarakat adat di kampung tersebut, menginginkan agar kampungnya dapat dijadikan sebagai Kampung Wisata.

Dari sisi budaya, jelas Wambukomo, masyarakat adat selalu hidup dengan seni dan tari-tarian.

“Selain hal-hal tadi yang disebutkan, dalam rangka pengambilan api Peparnas yang kemarin baru dilakukan di kampung ini, ada sebuah patung manusia sambil pegang obor yang sudah dibangun. Dan patung ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar kampung,” katanya. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply