Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua telah diresmikan pada Selasa (3/12/19) dibangun dengan biaya lebih dari Rp 60 miliar. Kantor yang terletak di Jalan Otonom Kotaraja itu dikerjakan enam tahun sejak 2011 hingga 2018 selama enam tahap, dengan luas bangunan 3 ribu meter persegi, terdiri dua lantai.
“Total anggaran pembangunan kantor BWS Papua ini mencapai Rp60 miliar lebih,” ujar Kepala BWP Papua, Yulianus M. Mambrasar usai acara peresmian.
Baca juga : Hari Air, BWS Papua Barat bersihkan Kali Remu
Balai Wilayah Sungai Papua tandatangani kontrak proyek senilai Rp700 miliar
BWS Garap Pengairan Lahan Pertanian Baru Merauke
Mambrasar menjelaskan proses pembangunan kantor tersebut ditangani langsung oleh Menteri Keuangan sampai selesai pembangunan meski sempat vakum dua tahun. Ia mengakui ada persoalan yang dihadapi dalam proses pembangunan karena sebagian besar pembangunan gedung atau kantor se-Indonesia itu mengalami proses moratorium.
“Tapi syukur kantor baru BWS Papua terus dilakukan pembangunan atas restu Menteri PUPR, Dirjen SDA yang terus mendorong supaya kantor ini segera diselesaikan,” jelas Mambrasar menambahkan.
Peresmian kantor itu dilakukan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, John Wempi Wetipo.
Menurut Mambrasar diresmikannya kantor tersebut dapat menunjang pekerjaan sesuai fungsi BWS Papua seperti menyiapkan sarana air baku, melakukan penanganan terhadap sungai, pantai, melakukan operasional pemeliharaan terhadap bangunan air, dan mengerjakan irigasi.
“Masih banyak hal-hal yang harus kami benahi sehingga 2020 kami bisa menyelesaikan pekerjaan yang sisa termaksud penataan halaman kantor,” katanya.
Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo, mengatakan peresmian kantor BWS Papua bertepatan langsung dengan hari bhakti PUPR ke-74 tahun. Ia berharap kantor yang baru itu mampu mensinergikan kerja untuk mewujudkan Papua yang lebih baik.
“Kami juga berjuang kedepannya agar BWS Papua bisa jadi balai besar supaya lebih fokus membangun di wilayah timur Indonesia khususnya di Papua dan Papua,” kata Wetipo. (*)
Editor : Edi Faisol
