Papua No.1 News Portal
Sentani, Jubi – Warga distrik Ebungvao dan Sentani timur memiliki lahan yang siap digunakan untuk usaha ternak sapi dan keramba ikan di danau. Namun terkendala dengan bibit ternak.
Di dua distrik itu, ada tiga kelompok ternak sapi. Sedangkan kelompok ternak ikan memiliki tujuh usaha keramba.
“Menurut masyarakat, (mereka) sudah beberapa kali memasukkan surat ke dinas terkait. Namun belum ada respons. kemarin mereka datang itu mereka minta untuk dibantu keramba ikan dan bibit ternak sapi,” kata ketua komisi C(DPRD) Kabupaten Jayapura, Piet Hariyanto Soyan kepada Jubi di ruang kerjanya, Rabu (22/7/2020)
” Prinsipnya kita terima dan tampung. Setelah itu baru komunikasi dengan OPD terkait, jadi kemarin itu masyarakat yang datang ini punya niat besar sekali dan mereka akan siapkan secara swadaya mempersiapkan sapi nanti ikat dimana dan rumput nanti ambil di mana, dan juga keramba ikan itu mereka siapkan tiang-tiangnya, kalau bantuan (bibit) diberikan oleh dinas terkait,” ucap Piet.
Untuk itu pihaknya berencana mengajak dinas dan OPD terkait untuk melihat langsung upaya-upaya swadaya yang dibuat oleh masyarakat di dua distrik ini.
“Persiapannya seperti apa, dan kemungkinan kami akan turun bulan depan, karena di bulan ini kegiatan begitu padat,” tutur Hariyanto.
Kelompok ternak sapi dan ikan ini telah memberikan surat ke dinas terkait itu semenjak tahun 2019 namun belum ada tanggapan.
“Dari pengakuan mereka itu kalau ada yang sudah kasih surat itu dari tahun lalu, ini yang juga menjadi perhatian serius kami, komisi B akan komunikasi dengan OPD teknis,” jelas Soyan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan setempat, Sambodo Samiyana, mengatakan ada dua jenis yang dibagikan, yakni sapi pedaging dan sapi pembibitan.
“Ada tiga kelompok, Yakonde,Ifale dan Yokiwa yang sudah kami bagikan dan masing-masing perkelompok itu dapat lima ekor sapi, dan ada dua kelompok yang akan dibagi itu, Kemtuk dan Yapsi,”
Kelompok ternak yang sudah mendapatkan bantuan itu, tersebar di distrik Waibu dan Sentani timur
Sejauh ini, bibit sapi yang didatangkan masih dari Kabupaten Jayapura, Sarmi dan Keerom.”Karena jumlah sedikit jadi kami ambil masih di sini saja sekita 25-20 ekor itu dari Sarmi, Keerom untuk di pelihara,” ucapnya.
Dia meminta kelompok ternak yang belum mendapatkan bantuan untuk bersabar, mengingat stok bibit ternak yang terbatas.“Nanti kita kumpul dulu bibit, baru kami bagi ke kelompok yang sudah lakukan permintaan, karena tahun ini stok sapinya sedikit ,” katanya(*)
Editor: Syam Terrajana
