Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Warga negara Iran, Ramin Poorbihamta diduga membakar ruang Detensi Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare, Sulawesi Selatan pada Jumat (28/5/2021) kemarin. Saat ini, Imigran tersebut dalam pengejaran pihak Imigrasi Kota Parepare.
“Pembakaran itu dilakukan oleh pengungsi United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk memuluskan langkahnya melarikan diri dari Detensi Imigrasi Kantor Imigrasi Kota Parepare,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kota Parepare, Arief Eka Riyanto, dikutip CNN Indonesia, Sabtu, (29/5/2021).
Baca juga : Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta pulangkan puluhan warga India
Imigrasi siapkan dua jalur khusus kedatangan buruh migran
Ratusan WN China masuk RI, ini penjelasan Imigrasi
Pembakaran dilakukan pelaku karena sebelum kejadian ia menjalani pemeriksaan di ruangan yang pertama kali munculnya api.
“Kondisinya saat itu hanya dihuni satu orang deteni dan satu orang petugas. Diduga meja dalam ruangan itu dibakar untuk melarikan diri,” kata Arief menambahkan.
Menurut Arief, pengungsi UNHCR itu sebelumnya ditangkap setelah diduga melakukan pelanggaran keimigrasian sehingga diperiksa di Detensi Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare. Sedangkan agendanya imigran itu rencananya akan dibawa ke Detensi Imigrasi Makassar proses pemeriksaan lanjutan.
“Rencananya akan dibawa ke Makassar pukul 13.00 wita. Namun, saat terjadi kebakaran diduga dilakukan pada pukul 11.00 wita, dia melarikan diri dari ruang Detensi Imigrasi Parepare,” katanya.
Kabid Damkar Kota Makassar, Syarifuddin Sjam mengerahkan tujuh unit armada untuk memadamkan api di Detensi Imigrasi Parepare.
“Kita kerahkan tujuh unit yang terdiri dari tiga mobil penembak dan empat mobil tangki di lokasi,” kata Syarifuddin. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol