Papua No.1 News Portal
Jayapura, Jubi – Angka kasus virus korona di Kota Jayapura, Papua, merangkak naik seiring hasil tes swab. Data Gugus Tugas Covid-19 setempat, pada Sabtu (6/6/2020) hingga pukul 22.00 Waktu Papua, warga yang terinfeksi virus korona sudah mencapai 523 orang, padahal sehari sebelumnya angkanya mencapai 414 orang.
“Saya sampaikan kepada warga di Kota Jayapura agar jangan panik dan khawatir, karena ini adalah jumlah hasil swab kami beberapa waktu lalu, setelah kami lakukan karantina,” ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, Rustan Saru di Kantor Wali Kota Jayapura.
Warga yang terinfeksi tersebar di lima distrik, yaitu Distrik Jayapura Utara sejumlah 72 orang, Distrik Jayapura Selatan sejumlah 339 orang, Distrik Heram sejumlah 34 orang, Distrik Abepura ada 74 orang, dan Distrik Muara Tami sejumlah 4 orang.
Kemudian, ada 462 orang yang sedang dirawat, 53 orang sembuh, meninggal 8 orang, Pasien Dalam Pengawasan ada 25 orang, Orang Dalam Pemantauan ada 463 orang dan Orang Tanpa Gejala ada 383 orang..
“Dengan menemukan virus korona yang positif ini, dapat mempermudah tim medis dalam melakukan penanganan sehingga kemungkinan besar hampir 99 persen kami bisa sembuhkan melalui tim medis kami di Pokja Penanganan,” ujar Rustan.
Rustan mengatakan, 523 warga yang terinfeksi tersebut sebagian masih dilakukan karantina mandiri di rumah. Karena sejumlah tempat untuk karantina seperti di Hotel Sahid dan Hotel Muspagco, Balai Latihan Kesehatan Provinsi Papua sudah penuh.
“Sampai hari ini Pemerintah Kota Jayapura dibawah pengawasan Gugus Tugas telah melakukan rapid test sebanyak 16.894 jiwa, jumlah yang reaktif sebanyak 1.493 orang. Mari kita sama-sama berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tetap gunakan masker saat keluar rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan rajin olahraga,” ujar Rustan yang juga Wakil Wali Kota Jayapura.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengimbau warga agar tidak panik dan tetap waspada dengan mengikuti protokol kesehatan agar tidak terinfeksi virus korona, karena dengan melindungi diri dan menjaga kesehatan pasti dijauhi dari virus.(*)
Editor: Syam Terrajana