Warga Oksibil dengar suara gemuruh di Gunung Mol dan Aprof

Jubi Papua
Ilustrasi kecelakaan helikopter – Jubi/Tempo.co
Ilustrasi kecelakaan helikopter – Jubi/Tempo.co

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Komandan Satgas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 725/WRG, Letkol Inf Hendry Ginting, mengatakan pihaknya menerima laporan bahwa sejumlah warga mendengar suara gemuruh seperti longsoran tanah di sekitar Gunung Mol dan Gunung Aprof, Kabupaten Pegunungan Bintan.

Read More

“Berkaitan dengan informasi helikopter MI-17 yang hilang kontak itu, tadi warga melaporkan kepada Dandim 1712/Jayawijaya, Letkol Inf Chandra Dianto, kemudian diteruskan ke saya, bahwa ada suara gemuruh seperti longsor di sekitar Gunung Mol dan Gunung Aprof,” katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu (29/6/2019) malam.

Hendry mengaku bahwa ia sedang berada di Oksibil bersama sejumlah personelnya untuk membantu pencarian helikopter yang hilang kontak tersebut sejak Jumat (28/6/2019) siang.

“Iya, saya di Oksibil. Tadi saya bersama sejumlah personel ikut melakukan pencarian lewat jalan darat hingga ke Kampung Alutbakon, Distrik Oksob, dan menyisir Gunung Aprof. Tapi kemudian mendapat informasi tersebut, sehingga kami balik lagi ke Oksibil,” katanya.

Berdasarkan informasi tersebut, Hendry mengaku sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait seperti Basarnas, Polres Pegunungan Bintang, BPBD setempat, dan juga satuan kewilayahan termasuk Kodim 1712/Jayawijaya, untuk Minggu (30/6) pagi melanjutkan pencarian di sekitar Gunung Mol dan Gunung Aprof.

Ia meminta dukungan doa agar pencarian tersebut membuahkan hasil mengingat, 12 penumpang dan pilot dalam helikopter tersebut, lima di antaranya merupakan personelnya

“Mohon dukungan doanya, semoga helikopternya segera ditemukan dan mereka dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa,” pintanya.

Jumat (28/6/2019) pada pukul 11.49 WIT, Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.

Helikopter tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Okbibab merupakan salah satu pos yang berada di perbatasan RI-PNG yang hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat atau helikopter.

Berikut nama-nama anggota satgas pamtas Yonif 725/WRG yang ikut dalam helikopter tersebut yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Sedangkan nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo, dan Pratu Aharul. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply