Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Sejumlah masyarakat mengeluh terkait Pelayanan Kesehatan (Yankes) di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Yowari Kabupaten Jayapura, Papua. Keluhan ini secara khusus pada minimnya fasilitas penunjang di setiap bangsal dan ruangan rawat inap.
Direktur RSUD Yowari, Dr. Petronela Risamasu menjelaskan bahwa standar pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipimpinnya ini sudah sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit tipe C.
“Untuk fasilitas pendukung didalam rumah sakit ini sudah sesuai dengan standard rumah sakit tipe C,” ujar Petronela saat dihubungi di Sentani, Kamis ( 1/4/2021).
Dikatakan, melalui Dana Alokasi Kusus (DAK) telah membelanjakan sejumlah fasilitas pendukung yang kurang di Rumah Sakit ini. Untuk penanganan klinis, pihaknya sudah memberi tanggung jawab kepada Dokter Spesialis untuk menanganinya.
“Untuk fasilitas gorden atau fasilitas penunjang lainnya, perlu dipertimbangkan dari berbagai aspek kesehatan yang sesuai standart. Jangan sampai, penyediaan fasilitas penunjang menjadi Saranan penularan kuman dan penyakit lainnya sehingga harus diatur dengan sebaik mungkin,” kata Petronela.
Risamasu juga menjelaskan bahwa, RSUD Yowari tidak hanya melayani pasien biasa saja tetapi juga melayani pasien Covid-19. Hal-hal ini dalam pelayanan kepada masyarakat perlu dilakukan dengan serius dan kehati-hatian dalam penanganannya.
“Setiap pasien ditangani sesuai dengan klinis penyakit yang diderita, semua petugas diminta untuk bekerja dibawah standar operasional prosedur, apalagi masih dalam masa pandemi Covid-19 saat ini,” jelasnya.
Direktur Yowari juga meminta kerja sama semua pihak untuk memberikan dukungan penuh kepada para petugas medis yang senantiasa dengan tulus hati untuk melakukan pelayanan yang maksimal kepada masyaraka. Tentunya hal ini tidak terlepas dari kekurangan dan kelalaian dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
“Terima kasih kepada awak media yang terus menyuarakan aspirasi masyarakat dalam hal proses pelayanan yang prima di rumah sakit ini. Dukungan semua pihak pastinya sangat diharapkan untuk kebaikan pelayanan kesehatan di kabupaten jayapura,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura, Hariyanto Piet Soyan mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan RSUD Yowari bagi pasien yang mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Piet menyebutkan, ada pasien yang datang di IGD menggunakan kursi roda tetapi para petugas sangat lambat merespons adanya pasien yang datang.
“Saya pernah mendorong kursi roda salah satu pasien ke instalasi gawat darurat, memang sangat lambat respon petugas disana. Apakah mereka sibuk dengan banyaknya pasien ataukah ada unsur kesengajaan, pihak manajemen rumah sakit harus lebih serius memperhatikan standard pelayanan di instalasi gawat darurat,” pungkasnya. (*)
Editor: Edho Sinaga