Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Tingkat kepatuhan protokol kesehatan warga kampung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dinilai masih rendah. Masyarakat di kampung umumnya tidak menyadari virus Covid-19 bisa datang dari warga kota yang ke kampung.
“Di kampung-kampung ini sulit sekali. Mereka biasanya berpendapat di kampung enggak ada corona,” kata Bupati Bogor Ade Yasin, Sabtu, (17/7/2021).
Baca juga : RT-RW diminta perketat protokol kesehatan
Gebyar PON Papua akan terapkan protokol kesehatan COVID-19
Protokol kesehatan kian diabaikan, Satgas COVID-19 Kabupaten Jayapura berpatroli
Ade mengaku sudah menggalakkan sosialisasi protokol kesehatan dengan membentuk RT dan Desa Siaga. Satuan tugas Covid-19 juga dibentuk dari tingkat kabupaten hingga RT/RW. Termasuk menaikkan insentif RT/RW agar bisa membantu pemerintah menertibkan masyarakat supaya mematuhi protokol kesehatan.
“Di perkotaan tingkat kepatuhan mereka sudah mencapai 50 persen, meski mobilitas masih cukup tinggi di daerah yang berbatasan dengan Jakarta dan Tangerang Selatan,” kata Ade menambahkan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Ganip Warsito sebelumnya juga menyebut tingkat kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan menurun di awal Juli.
Dari data Satgas dalam sepekan terakhir pada 7 Juli lalu, masih ada 36 kabupaten dan kota dengan tingkat kepatuhan menggunakan maskernya masih di bawah 60 persen.
“Sedangkan 45 kabupaten dan kota tingkat kepatuhannya ada di kisaran 61 hingga 75 persen, 92 kabupaten/kota di kisaran 76-90 persen. Ada 171 kabupaten/kota yang tingkat kepatuhannya 91-100 persen,” kata Ganip.
Menurut Ganip, sebanyak 40 kabupaten dan kota tingkat kepatuhan untuk protokol kesehatan menjaga jarak masih di bawah 60 persen. Ada 49 kabupaten dan kota tingkat kepatuhannya ada di kisaran 101 hingga 75 persen, dan 92 di kisaran 76-90 persen. (*)
Editor : Edi Faisol