Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah punya komitmen kuat mempercepat pembangunan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Komitmen itu dibuktikan dengan menerbitkan berbahai kebijakan afirmasi.
“Pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan seperti yang sudah digariskan terkait dalam inpres maupun undang-undang untuk meningkatkan kesejahteraan dalam bingkai NKRI, untuk menjadikan Papua aman dan sejahtera,” kata Ma’ruf saat memimpin rapat tentang Papua di rumah dinasnya, dikutip Antara Senin, (1/11/2021).
Baca juga : Wapres Ma’ruf Amin ajak publik berwisata ke Raja Ampat usai pandemi Covid-19
Rasisme dan diskriminasi sudah menjadi nada dasar pembangunan Papua sejak 1960an
Pembangunan Papua dari perspektif pelaksanaan politik demokrasi Indonesia
Ma’ruf juga mengatakan pemerintah telah menangani sebaik-baiknya fungsi konstitusional untuk pembangunan Papua dan Papua Barat. Sedangkan terkait kondisi keamanan di Papua, dia mengatakan situasi setempat sudah dalam keadaan aman, terlebih lagi dengan adanya penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX beberapa waktu lalu.
“Pada saat ini, situasi di Papua sudah dalam keadaan aman, terkendali dan kondusiif. Acara PON XX kemarin juga berlangsung dengan sukses dan Papernas (Pekan Paralimpiade Nasional) XVI yang akan dimulai 5 (November) juga akan berlangsung aman dan terkendali,” kata Ma’ruf menjelaskan.
Ma’ruf meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, berkoordinasi dengan baik bersama TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara, untuk menjaga kondisi keamanan lebih lanjut.
“TNI, Polri, BIN akan terus melakukan tugasnya untuk melindungi warga sipil dan melakukan pengegakan hukum dan keamanan,” katanya.
Selain itu ia juga minta Menteri Kesehatan, Budi Sadikin, dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini saling berkoordinasi untuk menangani pengungsi di Papua. “Untuk melakukan penanganan terhadap pengungsi dengan sebaik-baiknya, mengenai kesehatan, sosial dan dapur umumnya. Kemensos dan Kemenkes harus segera mengambil langkah,” ujar Ma’ruf menegaskan. (*)
Editor : Edi Faisol