Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perwakilan Papua menyatakan situasi di Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua berangsur membaik setelah warga kembali dari lokasi pengungsian.
Ratusan warga Sasawa mengungsi ke hulu sungai dan hutan sekitar pada awal Agustus hingga pertengahan Agustus 2021 lalu. Warga mengungsi pascapenyisiran oleh aparat keamanan ketika itu. Kala itu, aparat keamanan dari Polres Yapen menyisir Kampung Saswa mencari oknum yang diduga melakukan tindakan kriminal, dan merupakan anggota kelompok bersenjata pimpinan Fernando Warobay.
“Saat kami melakukan trauma healing bersama tim psikolog Uncen dan tim konseling Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua di Kampung Sasawa pada 19-21 Oktober 2021, kami melihat situasi warga mulai pulih. Aktivitas telah berlangsung normal,” kata Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey kepada Jubi, Kamis (28/10/2021).
Menurutnya, kondisi psikologi warga Sasawa juga mulai membaik. Meski masih ada satu dua warga yang masih butuh waktu pemulihan.
Katanya, saat Komnas HAM melakukan diskusi terfokus dengan Pemerintah Kabupaten Yapen, pihaknya merumuskan kerangka penanganan yang akan dilakukan pemerintah setempat.
“Pemda yang akan melanjutkan trauma healing yang sudah kami lakukan. Pemda bersama stakeholder birokrasi dan non birokrasi akan melakukan diskusi reguler membahas situasi di Yapen secara umum, tidak hanya Saswa,” ucapnya.
Katanya, Pemkab Yapen dalam tiga hingga enam bulan ke depan akan melakukan pendekatan humanis kepada warga Sasawa.
“Kami berharap, saat pemda melakukan upaya itu, aparat keamanan di sana lebih silent. Membangun pendekatan humanis dan sosial kepada masyarakat Sasawa,” ucapnya.
Pemkab Kabupaten Kepulauan Yapen, mengapresiasi pemulihan trauma terhadap ratusan warga Sasawa oleh Komnas HAM perwakilan Papua.
Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen, Wahyudi Irianto beberapa hari lalu mengatakan apa yang dilakukan Komnas HAM perwakilan Papua itu sangat baik.
“Saya mewakili pemerintah daerah, berterimakasih dengan kegiatan ini. Ini sangat baik,” kata Wahyudi Irianto.
Ia juga meminta Komnas HAM perwakilan Papua, memberikan pemahaman kepada warga mengenai tugas pokok dari aparat keamanan.
“Tidak dipungkiri, masyarakat masih trauma dengan aparat pascakejadian 2014 lalu. Kemudian terulang pada 5 Agustus 2021,” ujarnya. (*)
Editor: Edho Sinaga
