Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Aktivitas angkutan penumpang mulai Kamis (26/3/2020) hingga 9 April 2020 ditutup sementara baik di bandara dan pelabuhan sebagai upaya pencegahan virus corona.
Ini berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat 29 kepala daerah di Papua, yang dipimpin langsung Gubernur Papua, Lukas Enembe, Selasa (24/3/2020)
“Saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah menutup bandara Sentani dan pelabuhan. Saya usul, saya saran demi masyarakat, demi orang Papua bisa menambah penutupan bandara dan pelabuhan untuk orang masuk,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di kediamannya, Sabtu (4/4/2020).
Menurut Tomi Mano, berdasarkan data yang diperolehnya dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura dan Tim Gugus Kota Jayapura pada pukul sembilan malam Waktu Papua, dari lima orang positif virus corona naik menjadi sembilan orang.
“Mereka dirawat di rumah sakit rujukan Abepura, Bhayangkara, Martehn Indey, Angkatan Laut dan RSUD Jayapura. Kita semua berdoa supaya mereka bisa sembuh dari virus ini. Orang Dalam Pengawasan ada 113 dan PDP sebanyak 17 orang,” ujar Tomi Mano.
Dikatakannya, aktivitas bandara dan pelabuhan hanya boleh melayani penerbangan kargo, sampel darah, serta emergency.
“Supaya kita memutus rantai ini (penyebaran virus corona). Pemikiran saya karena tempat isolasi, perawat, dokter, Alat Pelindung Diri sangat terbatas. Bahkan Rapid Test sampai sekarang kita belum ini,” jelas Tomi Mano.
Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengatakan kebijakan penutupan bandara pelabuhan dilakukan sebab provinsi Papua merupakan daerah rawan penyebaran virus corona. Apalagi ketersediaan fasilitas kesehatan belum merata dan memadai.
“Penutupan penerbangan penumpang dan pelabuhan dilakukan untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona di tanah Papua,” jelas Enembe. (*)
Editor: Edho Sinaga
