Walhi Papua gelar dialog publik perubahan iklim

Aiesh Rumbekwan (kanan) Wirya Supriyadi (tengah) Elisabet Veronika Wambrauw, (kiri) saat membawa materi pada dialog publik perubahan iklim di Universitas Cenderawasih– Jubi / David Sobolim

Jayapura Jubi – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Papua menggelar dialog publik  mengangkat isu perubahan iklim dan penyelamatan ekosistem di aula Fakultas Teknik, Universitas Cenderawasih, Jumat. (1/3/2019)

Aiesh Rumbekwan dari Walhi Papua mengatakan, pihaknya ingin menyebarluaskan pentingnya isu lingkungan dan perubahan iklim kepada kalangan mahasiswa.

Read More

“Perubahan iklim itu mengancam kehidupan manusia dan spesies yang ada di dalam bumi ini. maka kita perlu memberi informasi tentang apa yang sudah terjadi dan ancaman bumi ke depan,” katanya.

Menurutnya, pemerintah Indonesia masih cenderung mengabaikan pemanasan global. Padahal perubahan iklim sudah lama menjadi masalah global.

Akhir 2018 lalu, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB , telah menyepakati pakta global untuk mengatasi perubahan ikilm dunia.

Jika pemanasan global terus dibiarkan, maka suhu Bumi diperkirakan akan meningkat 1,5 derajat Celcius pada tahun 2030 dan 2052.

Wirya Supriyadi, pegiat  HAM dan lingkungan di JERAT Papua menambahkan untuk mencegah pemanasan global bukan hanya tanggungjawab LSM dan pemerintah. Tetapi juga kalangan mahasiswa dan akademisi

dia berharap kepedulian terhadap lingkungan pada kalangan mahasiswa, bisa dimulai dengan riset atau menyusun skripsi yang megangkat isu -isu lingkungan, khususnya di Papua.(*)

Editor: Syam Terrajana

 

Related posts

Leave a Reply