Jayapura, Jubi- Persentase pembayaran iuran pelanggan PDAM di wilayah Kota dan kabupaten Jayapura cukup rendah. Hanya hanya 50 persen.
Di kota dan Kabupaten Jayapura, tercatat ada 34 ribu lebih pelanggan PDAM. Separuhnya taat membayar rekening air. Separuhnya lagi diklaim hanya menggunakan air dengan gratis.
PDAM Kota Jayapura mengaku kewalahan. Hutang pelanggan mencapai 33 Miliar Rupiah.
Dari 34 ribu pelanggan PDAM, yang membayar rekening hanya 17 ribu orang,”kata Entis Sutisna, Direktur PDAM Kota Jayapura, Selasa (23/4/2019).
bahkan menurutnya, penyambungan pipa air secara illegal sudah terjadi lama. Bahkan ada oknum yang tidak bertanggungjawab memasang meteran illegal.
Untuk itu dia meminta warga untuk tidak serta merta percaya kepada pihak-pihak yang menawarkan pemasangan pipa dengan harga yang tidak sesuai.
“’ Jika pihak BKSDA dan kementerian PUPR membangun mesin pompa air untuk menyedot air Danau Sentani, maka biaya naik,” ujarnya.
Misalnya saat ini, jika pemakaian air sebesar 10 m3 hanya dikenai tarif 3.500 rupiah perbulan, maka jika mengunakan air danau, pemakaian dengan kapasitas yang sama, tarifnya bisa mencapai Rp100 ribu,”.
Saat ini, PDAM masih menggunakan sistem sosial.
Sementara itu, Carlos warga Perumnas 2 Waena malah mengeluhkan pelayanan PDAM. Pasalnya, pasokan air senantiasa tidak lancar.
Dan dia berpesan agar pihak PDAM sendiri bisa menelusuri orang-orang yang memasang jaringan air secara Ilegal. Sebab pelanggan resmi yang merasakan dampaknya. (*)
Editor: Syam Terrajana