Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Anggota Komisi I DPR Papua bidang pemerintahan, politik, hukum dan HAM, Emus Gwijangge berharap kepolisian mengusut penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan 52 kios di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua yang merupakan RI-Papua Nugini (PNG), Minggu (28/10/2018) pagi.
Ia mengatakan, meski belum mendapat informasi pasti penyebab kebakaran, namun wajar jika muncul berbagai dugaan dalam kejadian tersebut, apalagi beberapa hari sebelumnya digelar Festival Crossborder Skouw 2018 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan menghadirkan penyanyi reggae papan atas Indonesia, Ras Muhammad dan grup band regge Papua, Dave Solution.
"Saya memang belum dapat data akurat, tapi ini harus dipastikan apakah murni atau ada sesuatu di balik itu," kata Emus Gwijangge, Senin (29/10/2018).
Katanya, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi dalam kasus seperti itu. Termasuk jangan sampai ada kaitannya dengan program pembangunan baru di lokasi itu.
"Semua ini harus dicek baik. Kami berharap polisi segara menyelidiki kasus ini. Apakah murni atau memang ada skenario di balik itu. Wilayah perbatasan ini harus dijaga baik," ujarnya.
Pasca kebakaran itu, kepolisian mengamankan dua orang yakni pemilik kios berinisial Ny Y dan anaknya IPH.
Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polres Jayapura Kota, Inspektur Satu (Iptu) Jahja Rumra mengatakan, keduanya diamankan Polsek Muara Tami.
"Selain mengamankan dua orang yang diduga sebagai pihak yang patut bertanggung jawab, polisi juga minta keterangan sejumlah saksi," kata Iptu Jahja Rumra.
Dari hasil penyelidikan sementara kepolisi berdasarkan keterangan saksi mata, kebakaran bangunan pasar yang terbuat dari papan dan tripleks berawal saat warga membakar sampah di belakang rumah kosong yang berada di samping kios.
Sekira pukul 09.10 WP, saksi IPH melihat ada sampah yang dibakar di dekat kiosnya, dan saat ia masuk ke dapur untuk memasak, namun tak berapa lama kemudian api menyambar dapur rumahnya.
Kobaran api di dapur itu memicu ledakan kompor dan mengenai bensin yang berada di dalam dapurnya sehingga kobaran api makin membesar. Katanya, api terus membesar dan merembet ke kios lain.
"Salah satu saksi R berupa mendobrak dinding kios namun karena panik tanpa sengaja menabrak jirigen berisi 35 liter bensin hingga membuat api semakin membesar," ucapnya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 12.45 WIT setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran. Kerugian akibat kebakaran 52 kios itu diperkirakan mencapai sekitar Rp 1 miliar. (*)