Jayapura, Jubi – Banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3/2019) malam, hingga Minggu pagi dilaporkan telah menyebabkan 46 orang meninggal dunia. 46 jenazah ini telah dibawa ke beberapa rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura. Masih ada kemungkinan jumlah korban bertambah karena proses evakuasi korban dan penanganan pasca bencana masih berlangsung.
“Jumlah korban yg meninggal dunia menjadi 46 orang. Di RS Bhayangkara 38 jenazah, RS Marthin Indey 3 jenazah, RS Yowari 5 jenazah. Saat ini sedang dilakukan proses identifikasi di RS Bhayangkara Polda Papua,” kata Kapolda Papua, Irjenpol Martua Sormin, Minggu (17/3/2019) pagi.
Di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara setidaknya telah menerima sedikitnya 38 jenazah korban bencana banjir bandang. Sudah ada 31 jenazah yang tiba di RS Bhayangkara sedangkan tujuh jenazah lainnya masih dalam perjalanan dari Sentani menuju RS Bhayangkara.
Baca Banjir bandang terjang Sentani
Hal ini dikatakn Kabid Dokkes Polda Papua, rd. Ramon Amiman kepada wartawan saat ditemui di ruang jenazah RS Bhayangkara.
“Ada korban longsor di RS Marthen Indey tadi malam juga tapi datanya 3 atau 4 orang. Kami masih mau konfirmasi lagi, jadi kemungkinan ada 42 korban,” ujarnya.
Ia memastikan RS. Bhayangkara sudah membuka Posko Anthem Mortem untuk menampung laporan dari keluarga korban dan juga mengumpulkan bukti untuk mengidentifikasi jenazah.
“Posko Anthem Mortem akan terus jalan bila ada keluarga mau melapor. Saya sudah lihat jenazah, kondisinya relatif masih bisa dikenali karena (bencana) baru saja, mudah-mudahan semua bisa cepat dikenali,” ujarnya.
Baca Kota Sentani terkepung banjir semalam, fasilitas umum rusak parah
Pada Minggu pagi (17/3/2019) terlihat puluhan keluarga korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura telah berkumpul di depan Ruang Jenazah RS Bhayangkara. Pihak rumah sakit juga telah menyediakan peti jenazah yang nantinya akan digunakan untuk para korban.
Sejak Sabtu sore hujan sangat lebat mengguyur Kabupaten Jayapura hingga malam hari. Akibatnya 9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang dan mengakibatkan banjir besar yang menghancurkan fasilitas umum seperti jalan raya, pertokoan, perkantoran, dan perumahan warga.
Dari pantauan Jubi di lapangan, mulai dari Kampung Doyo Baru hingga Pasar Lama Sentani, semua fasilitas umum rusak parah, puluhan unit kendaraan terdampar di jalan raya. (*)
Editor : Victor Mambor