Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Uni Eropa menyalurkan dana bantuan sebesar €200 ribu atau lebih dari Rp3,4 miliar kepada masyarakat terdampak banjir dan siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan €150 ribu akan dialokasikan untuk menanggapi berbagai kebutuhan dari 3.850 rumah tangga rentan di 36 desa.
“Melalui bantuan ini, Uni Eropa menyatakan solidaritasnya dengan Indonesia atas banyaknya warga yang terkena dampak Topan Seroja. Uni Eropa siap mendukung mereka yang membutuhkan di saat krisis,” kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket
Baca juga : Kamp pengungsi di NTT akan ditutup diganti rumah kontrak
Bandara di Kupang ini kembali dibuka setelah badai siklon tropis seroja
Pulau baru muncul usai bencana siklon tropis seroja di NTT
Dana bantuan itu dikucurkan melalui proyek I-COPE dan ENVISION yang didanai oleh Uni Eropa dan disalurkan lewat Operasi Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan Eropa (ECHO) melalui mekanisme Respon Skala Kecil.
Uang bantuan itu, juga untuk membantu distribusi alat pelindung diri kepada 150 petugas kesehatan di 3 rumah sakit untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kasus Covid-19.
Dana Respon Skala Kecil ini merupakan mekanisme global dari ECHO, yang memungkinkan pendanaan cepat untuk bantuan kemanusiaan di negara-negara yang terkena bencana alam dan bencana akibat ulah manusia.
ECHO juga menyalurkan dana bantuan €100 ribu untuk Timor Leste untuk menolong warga yang paling terkena dampak banjir di Dili. Bantuan diprioritaskan pada rumah tangga rentan, perempuan serta anak perempuan. (*)
Editor : Edi Faisol