Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Universitas Cenderawasih (Uncen) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan World Wide Fund for Nature (WWF-Indonesia) Program Papua untuk meningkatkan kemampuan dan pengembangan penelitian untuk kemajuan masyarakat serta pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan ini dilaksanakan di aula Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Uncen, Selasa (26/2/2019), dan dihadiri Rektor Uncen, Dr. Apolo Safanpo bersama Direktur WWF Indonesia Program Papua, Benja V. Mambai, yang diwakili Northern Papua Landscape Manager, Piter Roki Aloisius. Penandatanganan yang bersamaan dengan peringatan Dies Natalis ke-21 Fakultas MIPA Uncen ini berlaku hingga 24 Februari 2024.
Piter Roki Aloisius mengatakan MoU ini punya jangka waktu dan sudah berakhir tahun lalu dengan kegiatan pengabdian dan pengembangan masyarakat Papua.
Nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak, mengembangkan kegiatan penelitian untuk kemajuan masyarakat, serta pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing, termasuk mendorong kinerja kedua belah pihak.
Ini memberikan ruang dan amanat bagi Uncen dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat sebagaimana yang disepakati dalam ruang lingkup nota kesepahaman ini.
Benja V. Mambai, Direktur WWF-Indonesia Program Papua, menyambut baik penandatangan nota kesepahaman ini agar WWF dan Uncen dapat bersinergi dalam berbagai upaya perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam di Papua, melalui kegiatan pendidikan, penelitian, maupun kerja-kerja di masyarakat.
“Dengan kerja sama ini, ke depannya diharapkan bermunculan banyak kader-kader konservasi di Tanah Papua,” katanya.
Sebelumnya, sinergi antara WWF dan Uncen sendiri sudah lama terbangun dengan berbagai pelibatan mahasiswa Uncen baik melalui program magang dan relawan di WWF ataupun pelibatan dalam beberapa program yang dilakukan WWF di lapangan.
Nota kesepahaman ini semakin mempererat hubungan baik tersebut, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan manusia dan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan di Papua.
Dekan Fakultas MIPA Uncen, Dr. Dirk Y.P. Runtuboi, usai penandatanganan kepada wartawan mengatakan fakultas yang dipimpinnya selama ini konsen terhadap konservasi, sehingga melalui MoU ini akan dibangun lebih dalam hal peraktik mahasiswa.
Menurut Runtuboi kerja sama ini sangat menguntungkan FMIPA Uncen dan WWF. Melalui kerja sama sesuai dengan visi Fakultas MIPA, yaitu, 2022 fakultas menjadi fakultas unggul dan berkualitas di Indonesia timur. (*)
Editor : Timo Marten