Uang edisi kemerdekaan Indonesia diluncurkan di Papua

papua-uang-baru-pecahan-Rp75ribu
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga, secara simbolis menyerahkan uang edisi khusus Kemerdekaan ke-75 RI kepada Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal - Jubi/Alex

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua secara resmi meluncurkan uang edisi Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia pecahan Rp75 ribu di sela-sela puncak peringatan HUT RI tahun 2020.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga, mengatakan uang peringatan Kemerdekaan RI dikeluarkan dalam rangka mensyukuri anugerah dan pencapaian hasil pembangunan selama 75 tahun, sekaligus menyampaikan simbol kebinekaan serta optimisme menyongsong masa depan yang gemilang.

Read More

“Bank Indonesia sudah beberapa kali mengeluarkan uang edisi khusus, di antaranya uang edisi Kemerdekaan ke-45, ke-50, dan ke-75,” kata Naek, di Jayapura, Senin (17/8/2020).

Dirinya berharap, masyarakat Papua bisa berkesempatan memiliki uang pecahan Rp75 ribu ini, sebab untuk memilikinya setiap orang harus mendaftarkan diri lebih dulu melalui tautan https://pintar.bi.go.id.

“Setiap orang hanya bisa memiliki satu lembar saja sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan,” ujarnya.

Baca juga: Upacara HUT ke-75 RI di Provinsi Papua dilakukan online dan offline

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, mengapresiasi Bank Indonesia yang sudah meluncurkan uang edisi khusus kemerdekaan, dengan harapan masyarakat Papua bisa berkesempatan memilikinya.

“Jika ada masyarakat yang dapat, lebih baik uang itu disimpan sebagai investasi karena suatu saat (10-20 tahun) pasti nilainya akan sangat tinggi, sebab akan menjadi barang antik, ” katanya.

Disamping itu juga, hadirnya uang ini menjadi simbol Indonesia merdeka. Apalagi gambar di dalamnya ada terpampang satu ikon Papua, yakni jembatan Youtefa.

“Jadi kita harus bangga, sebab uang tersebut menggambarkan kemajuan di Papua, padahal jembatan itu baru jadi tahun kemarin. Ini berarti mereka menganggap kita setara, sejajar dalam kemajuan di segala aspek, ” ujarnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply