Tunggu diskresi menteri, jalan Sentani -Depapre dikerjakan 2022

papua
Kondisi ruas jalan Sentani Depapre . Jubi / Engel Wally

 

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Kondisi ruas jalan Sentani – Depapre yang terbengkalai pekerjaannya sejak 2020 lalu, kian hari bertambah buruk dan menyulitkan masyarakat yang menggunakan jalur jalan sepanjang 35 kilometer tersebut.

Read More

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Wamen PUPR) RI, Jhon Wempi Wetipo mengatakan, pekerjaan ruas jalan yang menghubungkan tiga Distrik di dalamnya ini ( Sentani, Sentani Barat Moi, dan Depapre) bakal dikerjakan pada 2022 yang tinggal beberapa saat lagi.

” Tahun depan (2022), tinggal menunggu diskresi ( keputusan) menteri PUPR untuk dikerjakan, ” ujar JWW sapaan akrabnya usai perayaan Natal bersama relawan rumah merah dan masyarakat di Kampung Entiyebo, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Kamis (30/12/21).

Baca juga: 

Jalan provinsi dibiarkan rusak, warga palang Jalan Sentani – Depapre

Jalan Depapre, jalan sejarah yang memakan korban

Proses pekerjaannya, kata Wetipo, didahului dengan memastikan status hukum yang lalu telah diselesaikan hingga tuntas. Tentunya, peluang terbesar dikerjakan ruas jalan Sentani – Depapre melalui diskresi Pak Mentri, karena yang lalu juga Bupati Jayapura telah melakukan lobi dan koordinasi secara langsung ke Pak Mentri agar proses pekerjaan jalan dapat dikerjakan dalam waktu yang tidak begitu lama.

” Sekalipun status jalan provinsi, pemerintah pusat melalui kementerian bisa interfensi untuk dikerjakan. Karena ada tol laut dan dermaga petikemas yang sudah terbangun di depapre dan Bapak Presiden telah mengunjungi langsung ke dermaga tersebut,” ungkap mantan Bupati Jayawijaya itu.

Wempi menegaskan, intinya tidak ada lagi status hukum yang belum terselesaikan pada ruas jalan Sentani-Depapre. Pekerjaan terhenti di waktu lalu karena pelaksana pekerjaan tersandung kasus hukum, apabila status hukumnya tuntas maka pekerjaan jalan sudah bisa dikerjakan.

” Ruas jalan ini merupakan jalan produksi, sehingga melalui pertimbangan peningkatan dan kepentingan ekonomi masyarakat yang memanfaatkan jalur jalan ini, maka perbaikan dan pembangunan kembali ruas jalan Sentani menuju Depapre atau sebaliknya wajib dikerjakan,” katanya.

Sementara itu, salah satu pemuda Kampung Entiyebo, Billy Suwae mengaku, perjuangan masyarakat terhadap infrastruktur jalan sudah sangat lama. Berbagai upaya koordinasi dengan pemangku kepentingan, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Papua dan Dewan Perwakilan Rakyat. Agar infrastruktur jalan dikerjakan kembali, tetapi belum ada tanda-tanda positif.

Anak kandung mantan Bupati Jayapura, Alm. Habel Melkias Suwae ( HMS) ini menyebutkan, potensi wisata pantai di Daerah nya ini mengalami banyak terkendala dalam pengembangannya. Karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan para pengunjung untuk berkunjung ke sini. Diskresi Menteri PUPR sangat diharapkan agar  pengerjaan   jalan Sentani Depapre dapat dikerjakan dengan segera.

” Melalui demo damai beberapa waktu lalu di pemerintah Provinsi Papua, kami dijanjikan pekerjaan jalan akan terealisasi pada 2022. Kenyataannya pada pengesahan anggaran belanja daerah provinsi 2022 oleh Dewan Perwakilan Rakyat, pekerjaan jalan Sentani- Depapre tidak terakomodir dalam program kerja pemerintah, ” (*)

 

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply