Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Dukungan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kabupaten Jayapura berdatangan dari sejumlah tokoh masyarakat adat, yang mewakili seluruh masyarakat di pesisir Danau Sentani secara khusus dan Kabupaten Jayapura pada umumnya. Mereka mengajak dan mengimbau agar seluruh masyarakat turut memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan PON XX di Kabupaten Jayapura.
Mewakili masyarakat adat Sentani Timur, Barnabas Awoitauw yang juga sebagai Kepala Kampung Yokiwa mengatakan, olahraga sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan masyarakat di Kabupaten Jayapura, khususnya di pesisir Danau Sentani.
Menurutnya, event-event lokal dari berbagai cabang olahraga (cabor) sudah sering dilaksanakan antarkelompok dan klub-klub lokal, apalagi itu olahraga yang berhubungan dengan bola seperti sepak bola, voli, rugby, dan lainnya.
“Bisa sampai bertengkar, semua klub maunya menang saja. Ini tandanya bahwa event sekelas PON yang akan diselenggarakan di sini, siap tidak siap, suka tidak suka, semua harus memberikan dukungan penuh,” ujar Barnabas saat dihubungi di Sentani, Sabtu (27/6/2021).
Dengan waktu tersisa ini, katanya, semua pihak harus bekerja keras dalam mempersiapkan segala sesuatu dalam menyambut tamu-tamu serta duta olahraga yang akan berkunjung ke daerah ini. Khususnya, bagi masyarakat kampung sudah harus menyiapkan menu kuliner lokal, atau hasil-hasil kerajinan tangan yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh bagi para pengunjung.
“Harus ada inisiatif dari masyarakat sendiri, yang kurang-kurang nanti pemerintah yang berikan bantuan. Intinya kita harus siap untuk menyukseskan penyelenggaran event nasional ini,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ondofolo Kampung Sosiri, Boaz Enok, mewakili masyarakat Distrik Waibhu, bahwa masyarakat tidak boleh tidur, PON XX tinggal menghitung hari saja dan ini peluang yang mahal bagi masyarakat sekitar, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi tamu-tamu yang akan datang ke Kabupaten Jayapura.
“Nanti kita tunggu hingga ratusan tahun baru ada PON lagi di daaerah ini, sudah tidak boleh ditawar lagi, semua harus siap untuk mendukung dan sukseskan penyelenggaraannya. Keamanan dan ketertiban di masing-masing kampung bukan ada di tangan pihak kepolisian atau tentara, semuanya di tangan masyarakat yang berada di kampung masing-masing,” tegasnya.
Secara terpisah, mewakili masyarakat adat di bagian tengah Sentani, Yoram Monim mengatakan, keberadaan para tokoh masyarakat adat (kepala suku/ondofolo) di setiap kampung, menandakan bahwa event nasional yang akan diselenggarakan ini harus berjalan dengan baik dan sukses.
“Wibawa seoarang pemimpin adat sudah ada sejak lama, oleh sebab itu kita harus menunjukkan sikap dan tekad kita yang kuat dalam menyukseskan event bergengsi ini. Kesempatan yang berharga ini jangan disia-siakan, semua pihak baik adat, pemerintah, gereja harus bersedia dan melaksanakan apa yang sudah menjadi tanggung jawab kita masing-masing, menjadi tuan rumah yang terbaik dengan pelayanan yang terbaik pula bagi para tamu dan duta olahraga yang berkunjung ke daerah ini,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw yang juga sebagai Ketua Sub PB PON Kabupaten Jayapura mengatakan, dukungan para tokoh masyarakat adat dari Rali Bhu, Nolo Bhu, dan Wai Bhu (timur, tengah, dan barat) merupakan komitmen masyarakat adat untuk menyukseskan PON XX di sini. Sudah menjadi tradisi orang Sentani dalam prosesi penyambutan setiap tamu atau orang baru yang datang, harus diketahui oleh masyarakat adat setempat.
“Para tokoh masyarakat adat memberikan dukungan seperti ini karena nantinya tamu-tamu yang datang ke sini selain PON, mereka juga akan mengunjungi setiap kampung-kampung dan masyarakat yang ada di pesisr Danau Sentani. Dan ini menjadi tanggung jawab para pemimpin di setiap kampung. Kami sangat mengapresiasi atas dukungan dan komitmen dari masyarakat adat untuk terus memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan PON di Kabupaten Jayapura,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo