Nabire, Jubi – Tim Search And Rescue (SAR) Nabire menghentikan proses pencarian seorang korban warga saat sedang mandi bersama temannya di Sungai Wami, Kampung Wami, Distrik Yaur, Kabupaten Nabire, Papua, pada Minggu, 16 Juli 2019 pukul 16.30 WP silam.
Kepala pos SAR Nabire, Tri Joko kepada Jubi mengatakan pihaknya telah menghentikan pencarian setelah masa operasi berlangsung tujuh hari.
“SAR resmi menarik personel yang melakukan pencarian korban tenggelam,” ujar Tri Joko saat ditemui Jubi di Nabire. Senin (247/06/2019).
Menurut, pencarian korban hanyut di sungai Wami hingga hari ketujuh masih nihil. Maka sesuai dengan SOP Basarnas harus dihentikan. Operasi dialihkan menjadi status siaga. Jadi, tidak menutup kemungkinan jika ada tanda – tanda korban ditemukan, tim akan bergerak.
“Nihil sampai hari ketujuh dan kami beralih status siaga, namun tidak ada batas waktu. Tapi kapan saja jika ada tanda bisa bergerak,” terangnya.
Anggota SAR lainnya, Baharuddin menambahkan bahwa dalam pencarian, pihaknya menemukan beberapa kendala di lapangan. Yakni debet air semakin turun, termasuk banyaknya tumpukan katu yang menyebabkan peralatan tidak bisa digunakan.
“Ada kendala. Banyak kayu dan air yang keruh. Dan dari TKP sampai muara harus jalan kaki karena peralatan tidak bisa dipakai. Namun hasilnya nihil.” katanya.
Keduanya berharap kepada warga bahwa walaupun operasi pencarian dihentikan dan beralih status menjadi siaga. Namun jika ada tanda – tanda yang diketahui bisa disampaikan kepada SAR untuk menindak lanjuti.(*)
Editor: Syam Terrajana