Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Tiga unit rumah terbakar di jalan Suci kelurahan Siriwini, Distrik Nabire – Papua pada Rabu malam (18/9/2019) sekitar pukul 23. 30 WP. Tiga buah bangunan rumah tersebut terdiri dari satu bangunan rumah pribadi dan dua bangunan barak sewa.
Kebakaran bermula dari rumah milik tas nama keluarga Bindosano yang merupakan ketua RT 15 di kelurahan itu. Diduga, api bersumber dari lilin yang menyala di dalam rumah sebab dikabarkan rumah itu tidak ada listriknya.
Salah seorang warga, Yakop Saroi (74 Tahun) kepada Jubi mengatakan saat terjadi kebakaran ia dan istrinya sedang beristirahat di kamar. Tiba – tiba ada kobaran api yang sangat besar. Keduanya lantas berlari keluar rumah.
“Kami di dalam, karena kaget api sudah besar lalu. Saya tarik istri dan lompat ke belakang rumah, ‘ ujar Saroi dengan nada sedih sedih malam itu.
Menurutnya, dia dan istrinya baru datang dari kampung satu hari sebelumnya. Pemilik rumah sementara berada di kampungnya. Rumah hanya dihuni oleh beberapa anak.
“Saya baru datang dari kampung kemarin. Di rumah ini ada beberapa orang. Kami hanya keluar dengan pakaian di badan,” tuturnya.
Seorang warga, Darwis menuturkan, dirinnya kaget saat sedang menonton di rumahnya. Tiba – tiba, ada teriakan api dan kami semua keluar. “Belum ada pemadam dan kami hanya berusaha memadam manual dengan menimba air di sumur,” ujarnya.
“Saya lagi nonton TV di rumah, karena kaget orang teriak jadi langsung lari keluar, kaget api sudah besar,” tuturnya.
Api sulit dipadamkan dengan hanya disiram air. Sebab bangunan tersebut banyak berbahan kayu. Namun akhirnya mobil pemadam milik Polres tiba dan langsung memadamkan api yang menjalar di tiga bangunan yang berhimpitan itu.
Kabag Ops Polres Nabire AKP Samuel D. Tatiratu mengatakan, pihaknya mendapat laporan jika terjadi kebakaran dan langsung bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polres menurunkan satu unit Water Canon dan satu mobil pemadam kecil. Kemudian seluruh personil Dalmas sebanyak 60 orang diturunkan, dibantu oleh staf polres serta pihak Dandim 1705/Paniai.
“Setelah terima laporan langsung bergerak dengan kekuatan penuh Dalmas, staf Polres dan rekan – rekan TNI,” ujarnya.
Soal mobil damkar dari pemerintah yang minim, pihaknya berharap kepada Pemkab Nabire agar melihat hal tersebut.
” Sehingga ke depan, bila terjadi hal seperti ini kita sama – sama bersinergi dalam membatasi areal kebakaran,” ujarnya saat berada di TKP. (*)
Editor: Syam Terrajana