Tahun ini, penuntasan kawasan kumuh di Kota Jayapura belum 100 persen

Perumahan warga di Kampung Nelayan Hamadi Kota Jayapura - Jubi/Ramah
Perumahan warga di Kampung Nelayan Hamadi Kota Jayapura – Jubi/Ramah.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Dari 100,7 hektar yang tersebar di lima distrik kawasan kumuh di Kota Jayapura yang pencanangan penuntasannya sejak 2015, baru terealisasi 75 persen di 2018.

Read More

“Untuk tahun ini tinggal 25 persen lagi, tapi kami baru mau mulai karena kami baru turun ambil data, setelah itu kami olah dan dilakukan penetapan untuk dilaksanakan penyelesaiannya,” ujar Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas PUPR Kota Jayapura, Alimuddin di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (22/5/19).

Dikatakan Alimuddin, 25 persen kawan kumuh dimaksud tersebar di Kelurahan Tanjung Ria, Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Numbay, dan Kelurahan Hamadi, sesuai lokasi yang sudah ditetapkan dari Kementerian PUPR.

“Kami harapkan setelah lebaran sudah bisa kerja. Anggaran dari DAK, DAU, Otsus dan dana dari Pemerintah Pusat. Upaya pemerintah daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh bisa nol pada 2019, dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Alimuddin.

Dijelaskan Alimuddin, kawasan kumuh yang akan dituntaskan berupa rumah, dan jalan lingkungan. Penuntasan kawasan kumuh ini juga merupakan program Pemerintah Kota Jayapura melalui Kota Tanpa Kumuh (kotaku).

Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman PUPR Kota Jayapura pada 2018 mendapat bantuan penyelesaian 341 unit rumah yang kumuh. Bantuan yang diberikan berupa bahan bangunan. Sedangkan dari Satuan Kerja Perumahan Papua, dialokasikan ke Kota Jayapura sebanyak 460 unit rumah untuk mengatasi percepatan kawasan kumuh.

“Kami terus berusaha meningkatkan kualitas hidup dan mensejahterakan masyarakat serta mewujudkan daerah layak huni. Kami juga mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama merealisasikan penanganan kawasan kumuh ini,” tutur Alimuddin.

Sementara, Kepala Distrik Jayapura Selatan, Nurjaya Kusuma mengatakan, kawasan Hamadi Gunung saat ini yang paling membutuhkan perbaikan karena merupakan salah satu kawasan kumuh.

“Penataan pemukiman-pemukiman penduduk, dan jalan. Kami mendukung untuk sarana dan prasarana seperti melakukan penyuluhan program kebersihan, kerja bakti bersama, dan sosialisasi kamtibmas terus kami dorong supaya daerah itu bebas dari kawasan kumuh,” jelas Nurjaya. (*)

Editor      : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply