Stop mengorbankan masyarakat Intan Jaya

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1

Jayapura, Jubi – Legislator Papua dari daerah pemilihan Intan Jaya dan kabupaten sekitarnya, Thomas Sondegau mengingatkan semua pihak di Intan Jaya, terutama para kandidat, tim sukses dan pendukung pasangan calon tetap tenang menunggu pleno penetapan hasil pilkada setempat oleh KPU Papua sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Ia mengatakan, Rabu (19/4/2017), ada sekelompok orang yang mengatasnamakan pendukung paslon tertentu melakukan demo damai di KPU Papua. Hal itu menurut dia, tidak perlu lantaran KPU belum menggelar pleno penetapan. Jangan sampai aksi-aksi seperti itu memperkeruh suasana dan mengorbankan masyarakat Intan Jaya.

"Konflik pilkada lebih sering disebabkan pengaruh tim sukses. Semua pihak harus menahan diri. Masyarakat Intan Jaya jangan lagi menjadi korban kepentingan politik," kata Thomas, Rabu (19/4/2017).

Menurutnya, dalam situasi seperti ini, rakyat yang tidak mengerti akhirnya dikorbankan demi kepentingan politik.

"Kalau yang korban pemain politik, biar sudah. Itu resiko. Tapi kalau rakyat kasihan. Putuskan MK sudah jelas. Memerintahkan, melanjutkan rekap tujuh TPS dan meminta KPU Papua memplenokan hasil rekapitulasi penghitungan suara. Inikan KPU belum melakukan pleno penetapan," ujarnya.

Ia mempertanyakan, mengapa aksi demo itu mendapa izin kepolisian. "Keliru kalau aparat keamanan keluarkan izin demo," katanya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPR Papua, Orwan Tolli Wone mengatakan, tidak hanya di Intan Jaya, masyarakat Tolikara, Puncak Jaya dan Kabupaten Jayapura, tiga daerah yang akan melaksanakan PSU agar tidak terprovokasi dengan berbagai isu.

"Di Tolikara ada 18 distrik yang akan menggelar PSU, Puncak Jaya enam distrik dan Kabupaten Jayapura kurang lebih 229 TPS. Semua pihak harus menahan diri," kata Orwan. (*)

Related posts

Leave a Reply