Sopir taksi akan gelar mogok massal

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,

Jayapura, Jubi – Sopir taksi atau angkutan kota (angkot) mengancam akan melakukan mogok massal jika Pemerintah Kota Jayapura mendatangkan bus pada tahun 2017 untuk angkutan kota.

“Kalau di jalan tengah kota ini ditetapkan bus, sopir-sopir akan turun jalan mogok. Siapa lagi yang kita mau angkut apabila bus beroperasi? Karena otomatis mahasiswa dan anak-anak sekolah lebih cenderung akan memilih bus ketimbang taksi,” kata sopir taksi jurusan Abepura – Waena, Baharuddin kepada Jubi, Kamis (20/10/2016).

Pihaknya meminta agar Pemkot Jayapura tak perlu mendatangkan bus, tetapi harus membangun dan menertibkan terminal Ekspo.

“Tidak boleh ada penambahan angkutan umum. Biar taksi ini yang beroperasi. Kami meminta kepada pemerintah agar membuat terminal resmi di Waena dan menertibkan kendaraan dari Entrop yang parkir di Padangbulan itu,” katanya.

Sopir taksi Entrop, Edi Mukrim mengatakan apabila pemerintah mau menggunakan bus di Kota Jayapura, maka jalan-jalan utama harus diperlebar agar tidak terjadi kemacetan.

Ia juga meminta agar Pemkot Jayapura menyediakan lowongan pekerjaan bagi eks sopir jika kendaraan tak layak tak diperbolehkan beroperasi nanti.

“Kami khawatir dengan diberhentikan taksi-taksi yang tidak layak beroperasi ini justru akan bertambah angka kriminalitas,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Elby Unepati sudah menegaskan tahun 2017 akan mendapatkan bantuan bus sedang dengan daya tampung 30 kursi.

Bus itu juga dilengkapi pendingin dan akan beroperasi di kota ini. Dengan demikian pihaknya tak akan mengizinkan taksi tak layak untuk beroperasi. (*)

Related posts

Leave a Reply