Sepuluh tahun belum rampung, Bupati Nabire tinjau proyek Bandara Douw Aturure

Papua
Bupati Isaias Douw ketika memberikan penjelasan kepada awak media di Bandar udara Kaladiri Nabire – Jubi/Titus Ruban.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Bupati Nabire, Papua, Isaias Douw, pada senin (18/1/2021) mengunjungi proses pengerjaan bandar udara (Bandara) Douw Aturure di Karadiri, Distrik Wanggar. Bupati Douw mengatakan, di masa kepemimpinannya terdapat sedikitnya 14 program prioritas.

Tiga di antaranya adalah di bidang perhubungan pembangunan bandar udara Douw Aturure Karadiri yang merupakan salah satu dari tiga program prioritas di bidang perhubungan di masa kepemimpinannya, seperti bandar udara Douw Aturure Karadiri, Pengembangan Pelabuhan Penumpang dan Pelabuhan Konteiner.

Read More

“Ada 14 program prioritas kami, tiga ada di perhubungan yang merupakan skala prioritas,” kata Bupati Isaias kepada awak media.

Menurutnya, untuk pelabuhan kontainer awalnya direncanakan di Nusi tetapi setelah disurvei terdapat batu karang sehingga kapal tidak bisa masuk. Karena itu, pihaknya akhirnya menyatukan pelabuhan container dengan pelabuhan penumpang di Samabusa, termasuk terminal penumpang di pelabuhan yang sudah rampung.

“Maka kedatangan hari ini untuk untuk melihat dan memastikan proses pengerjaannya sudah sejauh mana,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bandar udara Douw Aturure awalnya dibangun dengan menggunakan APBD Nabire, mulai dari penyiapan lahan, pembebasan lahan, penimbunan, serta penyiapan dokumen. Total  anggaran yang disiapkan mencapai Rp145 milyar. Kemudian dilanjutkan dengan proses lobi kepada kementerian perhubungan dan Bappenas baik lisan maupun tertulis. Ia mengatakan Presiden Jokowi dan Kepala Bappenas pernah turun meninjau.

“Puji Tuhan, Presiden langsung respons dan perintahkan kepada Kepala Bapennas dan Menteri Perhubungan agar Bandara Nabire menjadi asset Nasional dan harus selesai tahun 2019,” lanjut Isaias.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan, Alpius Douw mengaku, proses pembangunan bandar udara Douw Aturure ini memakan waktu hamppir 10 tahun. Sehingga, selanjutnya akan diselesaikan oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 2021. Untuk tahun ini yang dikerjakan adalah runway sepanjang 1,6 KM, sisi darat bandara dan fasilitas penunjang lainnya termasuk jalan masuk ke bandara.

“Maka masih ada sisa 1 KM yang akan terus kami koordinasi dengan pusat hingga 2022 nanti. Jadi untuk tahap pertama akan didarati oleh pesawat ATR, selanjutnya kalau sudah rampung keseluruhannya untuk 2,5 Kilometer maka tentunya akan turun juga pesawat berbadan besar,” tambah Alpius Douw.

Sementara itu, kunjungan Bupati Isaias ini didampingi sejumlah pejabat, diantaranya Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim, Kepala Dinas Perhubungan Alpius Douw, Kepala Bappeda Michael Danomira, Kepala Bagian Humas dan Protokol Yermias Degei, serta Kepala Bandar Udara Nabire.(*)

 

Editor : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply