Seorang warga Madura disebut meninggal akibat diserang kera liar

Papua, Kera ekor panjang
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Pamekasan, Jubi – Seorang warga perbatasan Desa Kacok dan Rek Kerrek, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, tewas akibat diserang kumpulan kera liar.  Serangan hewan liar itu membuat panik karena masuk perkampungan warga yang sudah berjalan sekitar dua bulan lebih.

Read More

“Kera liar menyerang anak-anak, bahkan ada yang meninggal dunia. Hanya korban yang meninggal ini kondisinya sudah tua,” Kepala Desa Kacok, Baihaqi, Selasa (24/8/2021).

Baca juga : Monyet ekor panjang di Gunung Mher Teluk Youtefa belum jadi hama

BKSDA Kalteng pasang jerat untuk buaya pemangsa warga

BPSPL Denpasar temukan plastik pada usus penyu hijau yang sudah mati

Menurut Baiaqi, pemerintah desa setempat sudah melaporkan peristiwa tersebut ke aparat keamanan. Sedangkan  ada empat korban anak masih berstatus sebagai pelajar dan santri pondok pesantren akibat gigitan kera.

“Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Baihaqi menambahkan.

Kapolsek Palengaan Iptu Sri Sugiarto mengatakan telah menyisir tempat kejadian perkara di dua tempat, yakni Dusun Bapao, Desa Kacok, dan Dusun Sumbersari, Desa Rek Kerrek.

Menurut Sugiarto, kera liar tidak hanya menyerang warga, tapi sebagian ada yang merusak pekarangan tanaman dan mencuri buah-buahan serta telur ayam.

“Kami sudah melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang biasanya kawanan kera muncul, baik di perkampungan dan perkebunan sekitar pondok pesantren, namun masih belum ditemukan tanda tanda dimana kawanan kera muncul,” kata  Sugiarto menjelaskan.

Ia juga menyebut aparat sedang meminta masukkan dari sejumlah tokoh masyarakat, instansi kebencanaan, dan aparat desa dan kecamatan, untuk mencari solusi mengatasi kawanan kera liar tersebut. Sehingga keresahan warga dapat diredam dan diminimalisir. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply